Selundupkan 88 Ekor Ayam Aduan Bernilai Puluhan Miliar Rupiah, Dua Warga Aceh Tamiang Ditangkap
Dua warga Aceh Tamiang ditangkap setelah kedapatan menyelundupkan 88 ekor ayam aduan bernilai puluhan miliah rupiah.
TRIBUNSOLO.COM - Dua orang warga Aceh Tamiang ditangkap Satgas Intelmar Fleet One Quick Response (FIQR) Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) I Koarmada I, di perairan Selat Malaka, Minggu (4/8/2019).
Keduanya ditangkap karena menyelundupkan 88 ekor ayam aduan dalam 76 kotak yang bernilai puluhan miliar rupiah.
Kedua orang itu bernama Andi Arika dan Fahrizul. Komandan Lantamal I Laksma TNI Abdul Rasyid K mengatakan, keseluruhan ayam aduan tersebut diangkut dengan perahu berkekuatan 8-10 GT.
Dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com, pengungkapan adanya penyelundupan ayam dari Thailand melalui jalur air ini berdasarkan informasi masyarakat.
Dari informasi tersebut pihaknya kemudian bergerak bersama dengan Posal Pangkalan Susu dan KRI Siada-862 untuk melakukan penelusuran di perairan Selat Malaka.
• Cerita Mike Tyson Sapi Kurban Jokowi, Dibelikan Karpet Rp 2 Juta Agar Bisa Tidur Nyenyak
"Kami sempat kucing-kucingan dengan mereka, kan kadang mereka ini lebih pintar tapi, setelah diintai selama satu bulan, kami temukan modusnya."
"Dengan koordinasi antar-instansi kami berhasil menggagalkan penyelundupan mereka," kata Abdul, di Markas Komando (Mako) Lantamal I Belawan, Rabu (7/8/2019).
Menurutnya, perahu yang ditangkap ini adalah satu dari lima perahu yang dikejar oleh petugas.
Namun, perahu yang ditangkap merupakan perahu yang membawa ayam paling banyak.
Setelah penangkapan, pihaknya membawa perahu beserta barang bukti ayam aduan tersebut ditarik ke Pos TNI Angkatan Laut Pangkalan Susu kemudian ke Mako Lantamal I Belawan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Dan hari ini, kami serahkan barang buktinya selanjutnya, barang bukti dititipkan di Balai Besar Karantina Pertanian Belawan," kata dia.
• Polisi Selidiki Kasus Teror Ledakan Petasan di Ngemplak Klaten
Rasyid menuturkan, unggas-unggas ini diduga sudah ada pemesannya.
Di beberapa kotak terdapat tulisan nama dan nomor telepon.
Ayam-ayam ini juga bukan sembarangan, melainkan sudah merupakan ayam pilihan.
Paling murah, kata dia, harga per ekornya Rp 10 juta-Rp 15 juta.