Milenial 4.0 SMA PL St Yosef Solo Rayakan HUT Kemerdekaan ke-74 RI dengan Busana Daerah
Pemandangan unik terlihat dalam upacara bendera peringatan Hari Kemerdekaan ke-74 RI di SMA Pangudi Luhur (PL) Santo Yosef Solo, Sabtu (17/8/2019).
Penulis: Facundo Crysnha Pradipha | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemandangan unik terlihat dalam upacara bendera peringatan Hari Kemerdekaan ke-74 RI di SMA Pangudi Luhur (PL) Santo Yosef Solo, Sabtu (17/8/2019) kemarin.
Seluruh peserta upacara mengenakan busana daerah yang ada di Indonesia.
Yakni terdiri dari guru, karyawan, dan para siswa.
Busana daerah masih menjadi kebanggaan anak-anak muda di era milenial SMA PL St Yosef.
Seperti yang dialami oleh siswa bernama Natanael Timur.
“Upacara tahun ini saya merasakan cinta dan rasa memiliki Indonesia dengan mengenakan busana daerah,” ujarnya.
• Cuplik Pesan Gus Dur, Ganjar Pranowo: Orang Tak akan Bertanya Agama dan Sukumu Ketika Berbuat Baik
Umumnya, busana daerah Jawa masih mendominasi, meskipun ada busana lain juga digunakan seperti busana Bali, Kalimantan, dan Batak.
Tujuan penggunaan busana daerah dalam upacara ini adalah menumbuhkan rasa cinta pada tanah air dan budaya nasional.
Dalam amanatnya, pembina upara, Br Stefanus Ngadenan, SPd, FIC menegaskan tentang pentingnya belajar sesuai kebutuhan zaman.
“Di era industri 4.0, pendidikan dihadapkan pada tantangan untuk berubah dari pola lama ke metode berbasis teknologi,” kata sang kepala sekolah.
Dengan mengangkat tema nasional, “SDM Unggul, Indonesia maju”, SMA PL Santo Yosef berperan secara langsung memberikan kontribusi kepada peserta didik untuk memiliki kemampuan akademik yang unggul.
Serta tetap menamkan karakter yang baik dan berbudaya. (*)