Gunung Merapi Berstatus Waspada, BPTKG Yogyakarta Gelar Sosialisasi di Lereng Merapi

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Balai Pendidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPTKG) Yogyakarta gelar sosialisasi kepada warga Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (21/8/2019) siang.

Sosialisasi tersebut dilakukan untuk mengurangi resiko bencana alam meletusnya gunung merapi merapi.

"Kegiatan ini merupakan wajib latih penanggulangan bencana untuk masyarakat di gunung merapi," kata Fungsional Penyelidik Bumi BPPTKG Yogyakarta, Subandrio Rabu (21/8/2019) siang.

"Dan ini adalah kegiatan yang merupakan hasil evaluasi selama beberapa tahun dan evaluasinya itu menyasar ke warga masyarakat terdampak langsung," katanya.

Kegiatan ini diikuti oleh 2 dusun di Desa Balerante yakni Dusun Ngipiksari dan Sambungrejo yang masuk dalam kawasan Rawan Bencana Tiga (KRB) III Merapi.

Sebanyak 50 orang mengikuti kegiatan yang digelar di salah satu rumah warga tersebut.

""Terutama dari yang KRB III yang terdampak kan memang dari desa Balerante, meskipun nantinya juga akan terdampak ke tetangga desa," katanya.

Puluhan warga ini mendapat berbagai macam materi antara lain mengenal karaker gunung merapi, pengurangan resiki bencana, pengenalan peta KRB III.

Selain BPPTKG Yogyakarta, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga turut memberikan informasi terhadap masyarakat.

Antara lain jalur evakuasi, titik kumpul saat mengungsi, arah mengungsi, rambu-rambu hingga jalur evakuasi tepat.

Kegiatan ini digelar dengan harapan evakuasi dapat berjalan secara mandiri.

Dalam artian, penduduk tidak harus menunggu dijemput dari bawah gunung.

Namun penduduk sudah sadar untuk segera turun untuk evakuasi.

Pantauan Tribunsolo.com, kegiatan sosialisasi tersebut berjalan dengan lancar.