Rocky Gerung Ditegur Karni Ilyas saat Kritik Rencana Jokowi soal Pindah Ibu Kota, Begini Reaksinya
Aktivis Rocky Gerung kena tegur Karni Ilyas saat mengungkapkan gagasannya terkait rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) memindahkan ibu kota Indonesia
Penulis: Noorchasanah Anastasia Wulandari | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM - Aktivis Rocky Gerung kena tegur Karni Ilyas saat mengungkapkan gagasannya terkait rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) memindahkan ibu kota Indonesia.
Momen ini terekam saat Rocky Gerung hadir sebagai narasumber di Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (20/8/2019) lalu.
Pada kesempatan itu, Rocky tampak sedang berdebat dengan politikus dari Fraksi PDI-P, Maruarar Sirait.
• Fadli Zon Ungkap 2 Lokasi Ibu Kota yang Diusulkan Pak Harto, Lebih Masuk Akal Dibanding Kalimantan?
Rocky mempertanyakan alasan Presiden Jokowi yang berniat untuk memindahkan ibu kota ke luar Jakarta.
Menurut Rocky Gerung, rencana Jokowi tersebut hanya asal bunyi.
Karena rencana sebelumnya, terkait mobil Esemka, menurut Rocky, tidak terealisasi.
• Nama Hashim Adik Prabowo Disebut-sebut oleh Gubernur Kaltim dalam Wacana Pembangunan Ibu Kota Baru
"Sebab bab satu biografi Pak Jokowi nanti adalah soal Esemka yang adalah ngibul, itu bab satunya," kata Rocky.
"Sekarang Pak Jokowi akan tutup masa pengabdiannya pada 2024,"
"Karena itu tadi di berita, pada 2023 harus pindah ibu kota supaya bab terakhir dari biografi Jokowi, itu legacy-nya," imbuhnya.
"Jadi bab satu ngibul, bab terakhir asbun," katanya.
• Jokowi Akhirnya Bicara soal Dana Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan: Seperempat Berasal dari APBN
Mendengar pernyataan Rocky Gerung ini, dua Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah dan Fadli Zon, tampak tertawa kecil.
Hingga akhirnya Maruarar Sirait meminta interupsi.
"Kita harus akui tidak ada pemerintahan yang sempurna," tegas Maruarar Sirait.
"Sportif saja, kita punya sejumlah presiden tapi pasti ada kekurangan dan kelebihan, lihatlah usahanya," lanjut Maruarar Sirait.
"Pak Jokowi mempersiapkan betul secara detail, secara komprehensif, tentunya ada risiko jika yang disampaikan presiden belum tentu bisa ditepati," kata Maruarar.
• Fadli Zon Samakan Wacana Pemindahan Ibu Kota dengan Mobil Esemka: Heboh, Tapi Tidak Kejadian Apa-apa