Berita Solo Terbaru
DPPSBI Sebut Ada Penebangan Hutan Besar-besaran di Kawasan Wisata di Gunung Lawu
Dewan Pemerhati dan Penyelamat Seni Budaya Indonesia (DPPSBI) menyatakan saat ini terjadi Penebangan hutan besar - besaran di Gunung Lawu.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dewan Pemerhati dan Penyelamat Seni Budaya Indonesia (DPPSBI) menyatakan saat ini terjadi Penebangan hutan besar - besaran di Gunung Lawu.
Ketua Umum DPPSBI, Kusuma Putra mengatakan, penebangan hutan di Gunung Lawu tersebut bertujuan untuk lokasi wisata yang dikembangkan di kawasan tersebut.
Kusuma mengungkapkan ada ratusan pohon Pinus yang ditebang dimana lokasinya berada di kawasan cemoro kandang dan candi ketek.
"Ini juga penting untuk kami sampaikan ada penebangan hutan di Gunung Lawu," papar Kusuma saat mendatangi kantor kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Surakarta, Kamis (29/8/2019) kemarin.
Bahkan, Kusuma menuturkan saat pihaknya melakukan kajian ada sekitar 12 hektar kawasan yang pohonnya ditebang.
• RUU Pesantren Sudah Ditandatangani Mendikbud, Tinggal Menunggu Disahkan DPR
• Setelah Nikah, Roger Danuarta Tinggal Bareng Mertua, Cut Meyriska Belanja Bareng Suami dan Sang Ayah
• Buat Laporan Pajak Fiktif, Karyawan PT SHA Solo ini Pakai Uang Perusahaan Miliaran untuk Foya-foya
Menurut dia, aksi Penebangan pohon ini melanggar peraturan lingkungan hidup.
Selain itu, juga membahayakan lingkungan sebab bisa memicu longsor dan mengancam cagar budaya yang ada di sekitar Gunung Lawu.
"Penebangan itu juga hanya berada di atas Candi Ketek dan satu kilo dari lokasi Candi Cetho," papar Kusuma.
"Kami menyoroti itu agar bisa diperhatikan," kata Kusuma.
Pihaknya datang ke kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Surakarta agar petugas juga memperhatikan hal tersebut. (*)