Aulia Kesuma Sebut Anak Tirinya Sempat Ancam akan Membunuhnya karena Hamil, Beri Bukti Chat Dana
Aulia Kesuma mengaku anak tirinya, M Adi Pradana alias Dana pernah mengancam akan membunuhnya saat ia hamil anak hasil pernikahan dengan Pupung Sadili
TRIBUNSOLO.COM - Tersangka pembunuhan Aulia Kesuma (AK) menyebut anak tirinya, M Adi Pradana alias Dana (23) pernah mengancam membunuhnya.
Alasannya, Dana merasa hidupnya berubah sejak Aulia hamil anak hasil pernikahan dengan Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54).
Dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com, ancaman tersebut diungkapkan Dana melalui aplikasi pesan singkat.
Pengakuan tersebut diungkapkan Aulia dalam wawancara bersama wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (3/9/2019).
• Aulia Kesuma Sebut Dirinya Lega Usai Bunuh Suami dan Rumah Disita, Polisi akan Periksa Kejiwaannya
"Di situ ada bukti chat (percakapan) bahwa Dana pernah mempunyai niat untuk membunuh saya karena dia enggak suka waktu saya hamil Rena (anak Edi dan Aulia)."
"Dana waktu itu bilang bahwa 'hidup gue hancur gara-gara perempuan itu (Aulia)'," ujar Aulia sambil menahan tangis.
Padahal, awalnya, Dana menyayangi Aulia.
Dana adalah orang yang membujuk Aulia untuk menikah dengan ayahnya.
Aulia menyebut, ia mengenal Edi melalui aplikasi kencan online, Tagged, pada tahun 2011.
Namun, Edi menjelaskan kepada keluarganya bahwa mereka berkenalan sebagai rekan kerja.
Saat bertemu Dana, Aulia merasa Dana membutuhkan sosok seorang ibu dalam hidupnya sejak ayahnya bercerai dengan ibu kandungnya.
• Aulia Kesuma Bersaksi sambil Menangis, Utang Rp 10 Miliar Ternyata Justru Dibuat oleh Pupung Sadili
"Jadi, waktu itu saya dikenalkan sama anaknya, Dana, waktu itu karena saya merasa Dana itu dari kecil tidak punya sosok seorang ibu," ujar Aulia.
"'Enggak bisa tante, pokoknya tante harus menjadi ibunya aku'," lanjut Aulia menirukan ucapan Dana.
Aulia memutuskan menikah dengan Edi pada 2011.
Kehidupan pernikahan mereka berubah sejak Aulia meminjam uang total senilai Rp 10 miliar ke bank pada tahun 2013 untuk membuka usaha restoran.
Suami dan Anak Tirinya Aulia harus mencicil uang senilai Rp 200 juta setiap bulan.
Ia sempat merasa stres dan memiliki niat untuk bunuh diri karena harus membayar cicilan tersebut.
Ia memberanikan diri untuk meminta suaminya, Edi, menjual rumahnya di kawasan Lebak Bulus.
Nantinya, uang hasil penjualan rumah itu akan digunakan untuk membayar utang.
Kendati demikian, permintaan Aulia itu ditolak oleh Edi.
• Sebelum Bunuh & Bakar Suami serta Anak Tiri, Aulia Kesuma Sempat Ingin Bunuh Diri
Atas penolakan tersebut, Aulia merasa sakit hati dan mulai merencanakan pembunuhan terhadap suami dan anak tirinya pada Juli 2019.
Ia berharap, rumahnya dapat disita oleh bank setelah menghabisi nyawa Edi dan anak tirinya, Dana.
"Saya pikirannya waktu itu simple (sederhana) saja, dengan Pak Edi enggak ada, Dana enggak ada, rumah itu bisa disita bank dan sisanya (uang) juga enggak banyak."
"Setelah itu, saya bisa hidup damai dengan Rena," jelas Aulia.
Rencana pertama Aulia untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya dengan cara disantet.
Aulia meminta bantuan santet dari suami mantan asisten rumah tangganya yang berinisial RD.
Ia bahkan memberikan uang bayaran senilai Rp 40 juta kepada RD.
Kendati demikian, rencana santet itu tak mampu menghabisi nyawa Edi dan Dana.
Oleh karena itu, Aulia langsung beralih ke rencana kedua pembunuhan dengan cara ditembak menggunakan senjata api.
Aulia kembali meminta bantuan RD untuk mencarikan senjata api sekaligus pembunuh bayaran.
• Polisi Dalami Peran Mantan ART Aulia Kesuma dan Suaminya Sebelum Tentukan Status Tersangka
Rencana kedua itu kembali gagal karena Aulia tak mampu membeli senjata api senilai Rp 50 juta.
Setelah dua rencana sebelumnya gagal, Aulia memutuskan membunuh Edi dan Dana dengan cara diracun dan dibakar.
Aulia meminta bantuan anaknya, KV, dan dua pembunuh bayaran berinisial S dan A untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya.
Edi dan Dana dibunuh dengan cara diracun menggunakan 30 butir obat tidur jenis vandres.
Setelah diracun, keduanya dibekap di rumahnya di Lebak Bulus.
Kedua korban kemudian dibawa ke Sukabumi, Jawa Barat oleh Aulia dan KV, anak kandung Aulia, untuk dibakar di dalam mobil.
KV hingga kini masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur karena terkena luka bakar saat berusaha membakar ayah tirinya yang sudah tak bernyawa di dalam mobil.
Selain Aulia dan KV, polisi telah menangkap S dan A, pembunuh bayaran untuk membunuh Edi.
Kedua pembunuh bayaran itu ditangkap di Lampung Timur, Lampung oleh tim Jatanras Polda Metro Jaya dibantu Polda Lampung.
Keempat tersangka dijerat Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati. (Kompas.com/Rindi Nuris Velarosdela)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebelum Dibunuh, Anak Tiri Sempat Ancam Bunuh Aulia Kesuma"