Operasi Patuh Candi 2019 di Karanganyar, Pelanggar Lalu Lintas Meningkat Tajam

Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Reza Dwi Wijayanti

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pelanggaran lalu lintas di wilayah Kabupaten Karanganyar mengalami peningkatan tajam dari tahun sebelumnya.

Menurut Kasat Lantas Polres Karanganyar AKP Faris Budiman mengatakan angka pelanggaran pada operasi Patuh Candi 2019 tahun ini cenderung meningkat.

Pasalnya saat dilakukan operasi Patuh Candi 2019 oleh Kasatlantas menindak sebanyak 4.222 pelanggar.

"Pelanggar mengalami kenaikan, tahun ini ada 4.222 pelanggar. Tahun lalu hanya 2.300," paparnya, Kamis (12/9/2019).

Tingginya jumlah pengendara yang ditindak membuat angka kecelakaan menurun.

"Pelanggaran naik tapi angka kecelakaan menurun," ungkapnya pada Tribunsolo.com.

Sementara itu, laka lantas mengalami sedikit penurunan dari tahun lalu.

• Ketika Perwira Polisi Solo Turun ke Jalan Bersihkan Rambu Lalu Lintas

• Dua Bersaudara Ini Bunuh Pria di Palembang, Sang Kakak Serahkan Diri, Adik Ditembak di Kaki

• Operasi Patuh Candi 2019 Berakhir, Satlantas Karanganyar Tindak 4.222 Pelanggar

"Kecelakaan menurun, tahun ini ada 19 laka lantas. Jika tahun lalu ada 20 peristiwa laka lantas," bebernya.

Dalam operasi Patuh Candi 2019 yang telah berlangsung selama dua minggu dari 29 Agustus sampai 11 September, pihak satlantas memberikan tindakan berupa penilangan agar para pengendara yang melanggar ada efek jera.

Sementara pelanggaran didominasi oleh kendaraan roda dua dan pelanggaran paling banyak adalah tidak mengenakan helm, surat kelengkapan serta pengendara di bawah umur.

Di kantor Satlantas Polres Karanganyar sendiri, menahan ratusan motor akibat tidak memiliki STNK dan montor tidak sesuai standar.

"Kami mendapat 200 an montor dalam operasi kali ini, seperti motor yang knalpotnya tidak sesuai jadi kami amankan," akunya.

Kasatlantas mengajak masyarakat agar ikut berperan aktif dalam mematuhi lalu lintas.

Sehingga dapat menekan angka kecelakaan.

(*)