Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

PDAM Tirta Merapi Klaten Miliki 40 Ribu Lebih Sambungan, Disebut Mampu Setor PAD Rp 2,9 Miliar

PDAM Tirta Merapi Klaten kini telah memiliki 43.951 Sambungan Rumah (SR) dan mampu menyumbang PAD sebesar Rp 2,9 miliar.

Penulis: Eka Fitriani | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Eka Fitriani
Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Merapi Klaten, Irawan Margono disela-sela HUT, Rabu (18/9/2019) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - PDAM Tirta Merapi Klaten kini telah memiliki 43.951 Sambungan Rumah (SR).

Saat ini, PDAM Tirta Merapi Klaten sendiri telah melayani sekitar 44 ribu pelanggan.

"Sedangkan sambungan rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Klaten sudah terpasang 100 persen," ungkap Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Merapi Klaten, Irawan Margono saat peringatan HUT ke-42 PDAM kepada TribunSolo.com, Rabu (18/9/2019).

Sementara sebanyak 1.000 SR lain tinggal menunggu verifikasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kemen-PUPR).

Dipastikan Nyalon dalam Pilkada Klaten 2020, Bupati Klaten Sri Mulyani : Bismillah Saya Siap!

SR PDAM sendiri saat ini telah mencapai hingga 19 kecamatan dari total 26 kecamatan di Klaten.

Irawan Margono juga membeberkan tema HUT ke-42 PDAM Tirta Merapi Klaten tahun ini yakni PDAM siap berperan aktif dalam pembangunan daerah dan pelestarian lingkungan.

"Tujuan PDAM Tirta Merapi Klaten untuk memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat ," aku dia.

"Karena jadi kebutuhan utama secara tepat kualitas, kuantitas, dan kontinuitas," katanya.

Di Upacara HUT RI ke 74, Bupati Klaten Tegaskan Jangan Ada Lagi Niatan Ganti Ideologi Indonesia

Lebih lanjut dia menjelaskan, pada tahun 2019 ini PDAM juga berhasil menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) ke Pemkab Klaten sebesar Rp 2,9 miliar lebih.

Bupati Klaten, Sri Mulayani yang hadir dalam acara peringatan HUT berharap PAD yang disumbangkan PDAM terus meningkat untuk membiayai pembangunan di Klaten.

Selain itu, ada Bank Klaten dan Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU) yang masuk dalam Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

"Hal itu sesuai komitmen jajaran direksi tiga BUMD sebelum diangkat dan dilantik," harap Sri Mulyani. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved