Diskusi 'Ngobrol Mewah' Mengulik Calon Wali Kota Solo di Gedung Tribunnews Solo Hadirkan 4 Pembicara
Diskusi Ngobrol Mewah (Mepet Sawah) bertema 'Solo Mencari Wali Kota' diadakan di kantor Tribunnews Solo di Klodran, Karanganyar, Kamis (19/9/2019)
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Diskusi Ngobrol Mewah (Mepet Sawah) bertema 'Solo Mencari Wali Kota' diselenggarakan di gedung Tribunnews Solo, Jalan Adi Soemarmo 335a, Klodran, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Kamis (19/9/2019).
Pertama, narasumber yang menyampaikan pemaparan ialah Peneliti Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo, Ichsandy Kurnia Nugraha.
Sandy, sapaan akrabnya, menyampaikan hasil survei yang telah dilakukan Laboratorium Kebijakan Publik Unisri Solo.
Hasil survei itu memunculkan sejumlah nama yang digadang-gadang layak maju dalam Pilkada Solo 2020.
"Dalam hasil survei kami, nama Gibran Rakabuming Raka, dan Achmad Purnomo menempati posisi teratas," terang Sandy.
• Gibran-Rudy Bertemu di Lokasi yang Dahulu Ditempati Jokowi, Pengamat Sebut Arahnya Bisa Pilkada Solo
Selanjutnya, ada paparan narasumber kedua yakni Ketua Umum Brigade #01, Diah Warih Anjari.
Diah sapaan akrabnya, memaparkan pemikirannya soal peluangnya maju dalam Pilkada Solo 2020.
Diah memaparkan, ia masih melihat seberapa besar dukungan masyarakat terhadapnya.
"Bila masyarakat Solo mendukung saya maju, Insyaallah maju," terang Diah dengan yakin.
• Diskusi Sosok Pemimpin Solo 2020:Butuh Pemimpin Milenial Muncul Nama Gibran Hingga Diah Warih Anjari
Selanjutnya ada paparan narasumber ketiga yakni Ketua Tim Pemenangan Pemilu Daerah (TPPD) Dewan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solo, Sugeng Riyanto.
Sugeng mengawali pemaparan dengan menyoroti pembanguan tata ruang Kota Solo di era kepemimpinan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo yang diyakini berbeda dengan sosok Joko Widodo (Jokowi) saat masih menjabat.
"Narasi pembangunan yang ditawarkan Rudy masih sulit untuk ditangkap dan diterjemahkan, berbeda dengan Jokowi," terang Sugeng.
"Ke depan Solo akan dibangun seperti apa masih sulit dibayangkan, harus ada calon yang muda, berjiwa entrepreneur dan jelas arahnya membangun sebuah kota," imbuhnya.
• Gibran Anak Jokowi Bicara Manajemen Kota Solo dan Puji Kepemimpinan Rudy, Ini Pernyataan Lengkapnya
Selanjutnya, ada paparan narasumber keempat yakni politisi senior PDI Perjuangan (PDIP) Solo yang juga Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPC PDIP Solo, YF Sukasno.
Pakde Kasno, sapaan akrabnya mengatakan PDIP masih terbuka terhadap kemunculan nama baru dalam proses penjaringan.
"Kami saat ini masih melakukan penjaringan, silahkan saja siapapun boleh mendaftarkan dirinya ke PDIP," tutur Kasno.
"Tapi kami sudah bulat dari usulan ranting, PAC hingga DPC mengajukan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa," jelasnya. (*)