Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Isi WhatsApp Terakhir Lily Wahidin, TKW asal Ternate yang Meninggal Secara Misterius di Malaysia

Isi WhatsApp Terakhir Lily, TKW Ternate yang Meninggal Secara Misterius di Malaysia

Editor: Aji Bramastra
KOMPAS.com/YAMIN ABDUL HASAN
Foto kenangan Lily Wahidin, TKW asal Ternate yang meninggal di Malaysia. 

TRIBUNSOLO.COM - Kematian Lily Wahidin (28), TKW asal Ternate, Maluku Utara di Malaysia, masih menyisakan tanda tanya dari pihak keluarga.

Lily disebut meninggal karena jatuh dari ketinggian, tapi sejumlah luka di jenazahnya, membuat keluarga meyakini ada hal lain soal penyebab kematian Lily.

Carmi, TKW Arab Saudi Akhirnya Ditemukan setelah 24 Tahun Hilang Kontak, Orangtua di Cirebon Lega

TKW Aceh Disiksa Majikannya, Tubuh Penuh Luka, Gigi Copot, dan Sempat Kabur dengan Memanjat Pohon

Nah, sebelum meninggal, Lily ternyata sempat mengirimkan sejumlah foto dokumen via whatsapp ke pihak keluarga yang ada di Kota Ternate.

Salah satu dokumen penting itu yaitu kontrak kerja antara Lily selaku pekerja dengan pengguna atau majikan yakni Lim Joo Lee.

Di bawah tanda tangan Lily Wahidin di kontrak kerja itu tertera tanggal 1/7/2019, sementara di bawah tanda tangan pengguna tertanggal 24/7/2019.

Di tanda tangan Lily Wahidin juga menurut suaminya Mahrus Adam bahwa itu bukan tanda tangan dari istrinya.

“Dokumen itu dia kirim ketika masih di Jakarta atau satu dua hari menjelang keberangkatannya ke Malaysia,” kata Mahrus, suami Lily saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (19/09/2019).

“Setelah dia kirim foto-foto dokumen itu, dia berpesan bahwa tolong disimpan ini semuanya, mungkin suatu saat akan berguna,” kata Mahrus lagi.

Atas kiriman foto-foto serta pesan istrinya itu, Mahrus bersama keluarga lain sempat menaruh curiga, jika ada yang tidak beres dengan Lily di sana.

Menurutnya, menandatangani kontrak pekerjaan antara pekerja dengan majikannya itu, harusnya dilakukan ketika mereka berada di Malaysia.

Namun, ini sudah dilakukan ketika masih berada di tanah air.

“Satu hal yang paling tidak masuk akal yaitu, tanda tangan di kontrak itu, bukan tanda tangan asli dari Lily tapi dipalsukan,".

"Makanya itu, mungkin karena merasa ada yang tidak benar, sehingga dia kirim foto-foto itu,” kata Mahrus sambil menunjukkan tanda tangan asli dari Lily.

Tanda tangan asli dari Lily katanya tertera pada surat persetujuan dari suami/orang tua dari pekerja.

“Tanggal 24 teken kontrak di Jakarta. Padahal harusnya nanti tanggal 28 Agustus 2019 baru teken kontrak antara pekerja dengan majikan disaksikan pihak agengsi,” katanya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved