Berita Klaten Terbaru

Kecelakaan Maut Ambulans VS Truk di Tol Pejagan-Pemalang, Bawa Jenazah, Ambulan Melaju 100 Km/Jam

Kecelakaan ambulans dengan truk yang terjadi di Ruas Tol Pejagan-Pemalang Km 300+400 terjadi karena ambulan melaju cukup kencang.

Penulis: Eka Fitriani | Editor: Garudea Prabawati
TribunSolo.com/Eka Fitriani
Kedua korban kecelakaan saat akan dimakamkan, Klaten, Jumat (20/9/2019) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Kecelakaan ambulans dengan truk yang terjadi di Ruas Tol Pejagan-Pemalang Km 300+400 terjadi karena ambulans melaju cukup kencang.

"Saat itu kami berada di mobil lain mengikuti ambulans, kalau saya lihat kecepatan ambulan di jalan tol sebelum menabrak itu 100 km/jam," kata saudara ipar ketiga korban, Ari kepada Tribunsolo.com, Jumat (20/9/2019) siang.

Ari sendiri berada satu mobil dengan enam orang lainnya yang mengantar jenazah.

Sedangkan kedua korban yakni Sarjito dan Rohmandi, yang merupakan warga Klaten, Jawa Tengah, berada di mobil ambulans.

"Kejadiannya setalah sampai tol pamalang kami yang berada di mobil selalu tempel trus tapi tidak tahu tiba-tiba ambulans ambil kiri terus lalu tancap gas kencang," katanya.

Kecelakaan Maut Ambulans VS Truk, Saat Kejadian Ambulans Sedang Angkut Jenazah Warga Klaten

"Lalu tiba-tiba di depan ada kontainer, ambulansnya langsung nyungsep dan terseret," katanya.

Sejak awal, mobil ambulans selalu menggunakan jalur kanan dengan kecepatan tinggi.

Sampai akhirnya supir memutuskan untuk banting stir kembali ke jalur kiri namun terlambat.

Sebuah truk Hino nopol B 9562 UIU di jalur A ke arah timur langsung menghantam mobil ambulans tersebut.

Mobil ambulans tersebut langsung terseret hingga 2 meter sebelum akhirnya berhenti.

Ari beserta 6 penumpang mobil yang mendampingi langsung berteriak histeris.

Viral, Foto-foto Warga Rela Antre Melamar Jadi Driver Gojek di Solo Baru, Sampai Rela Menginap

Mereka langsung turun dari mobil dan mencoba mengevakuasi korban.

"Kami saat itu langsung teriak saat itu, lalu mencoba mengevakuasi," katanya.

"Ada yang masih bernafas tapi penumpang yang berada di belakang mobil tergencet sehingga kami harus menunggu petugas," katanya.

Kecelakaan tersebut terjadi pada Kamis, (19/9/2019) sore pukul 15.00 WIB.

Karena kecelakaan berada di jalan tol, Ari merasa kesulitan menghubungi petugas.

"Polisi dan petugas datang setelah seperempat jam, karena ya memang berada di jalan tol," katanya.

Sebanyak 4 pengantar jenazah meninggal, 2 diantaranya adalah warga Sidowayah.

Ibu Muda asal Banyumas Lahirkan Bayi Kembar Empat, Semua Berjenis Kelamin Perempuan

Selain itu 1 supir dan 1 asistennya juga meninggal saat kecelakaan.

Total ada 6 korban kecelakaan salah satunya adalah jenazah yang dijemput oleh pihak keluarga.

Keduanya korban asal Klaten, yakni Sarjito dan Rohmandi telah dimakamkan hari ini pukul 10.00 WIB.

Sedangkan jenazah yang dijemput yakni Wardono telah dimakamkan Kamis, (19/9/2019) malam.

Kedua jenazah tersebut dimakamkan di Makam Sikembang, Dukuh Kenteng, Sidowayah

Pada awalnya, warga Sidowayah yakni Wardono di tangerang selatan sakit.

Sehingga sang kakak yakni Rohmandi menjemput adiknya bersama dengan keluarga ke Tangerang.

Mobil ambulans tersebut diketahui oleng dari lajur kanan menabrak bagian belakang truk yang sedang melaju di lajur kiri ke arah timur.

Pantauan Tribunsolo.com, rumah korban yang beralamat di RT 4 RW 2, Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten sudah dipenuhi pelayat sejak pagi hari.(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved