Kecelakaan Maut di Sragen

Keseharian 1 Keluarga Korban Tewas Tabrak Lari di Sragen, Ternyata Buka Toko Kelontong di Rumah

Sehari-hari, SA (32) bersama istrinya UY (28) menjalankan usaha toko kelontong di rumah mereka di Desa Jembangan, Sragen.

TribunSolo.com/Septiana Ayu
KERABAT KORBAN - Harno, kerabat korban satu keluarga yang tewas setelah menjadi korban kecelakaan tabrak lari di Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Selasa (28/10/2025). Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan 2 anak diketahui meninggal dunia di lokasi kejadian. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - SA (32) bersama istrinya UY (28) menjalankan usaha toko kelontong di rumah mereka di Desa Jembangan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Dalam kesehariannya, keluarga kecil ini dikenal sebagai sosok pekerja keras.

Namun kini, aktivitas itu berhenti selamanya setelah keempat anggota keluarga tersebut meninggal dunia akibat tabrak lari, Senin (27/10/2025) malam.

Kecelakaan maut itu terjadi di Jalan Gedongan–Pungsari, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen. 

SUASANA RUMAH DUKA - Suasana rumah duka korban satu keluarga yang tewas setelah menjadi korban kecelakaan tabrak lari di Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Selasa (28/10/2025). Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan 2 anak diketahui meninggal dunia di lokasi kejadian.
SUASANA RUMAH DUKA - Suasana rumah duka korban satu keluarga yang tewas setelah menjadi korban kecelakaan tabrak lari di Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Selasa (28/10/2025). Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan 2 anak diketahui meninggal dunia di lokasi kejadian. (TribunSolo.com/Septiana Ayu)

Selain SA dan UY, dua anak mereka, AN (7) dan AS (5), juga turut menjadi korban.

Kerabat keluarga, Harno, mengaku tidak memiliki firasat apa pun sebelum kejadian nahas tersebut terjadi.

"Tidak ada (firasat), tidak ada sama sekali," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (28/10/2025).

"Baru mendapat informasi jika meninggal itu sebelum Isya," sambungnya.

Baca juga: Tragedi Tabrak Lari Tewaskan Satu Keluarga di Sragen, Tergelincir Lumpur Lalu Terhantam Mobil Pikap

Ia juga tidak mengetahui ke mana para korban pergi sebelum kecelakaan.

"Tidak tahu (darimana dan kemana), biasanya mungkin mau makan atau apa, iya putra hanya 2," jelasnya.

Jenazah keempat korban tiba di rumah duka sekitar pukul 00.00 WIB dan dimakamkan sekitar pukul 01.00 WIB.

"Dimakamkan tadi malam jam 01.00 WIB, jam 00.00 WIB datang, selesai dimakamkan jam 02.00 WIB," ujarnya.

"Tidak dimakamkan satu liang lahat, ada empat liang lahat, tapi berjajar," tambah Harno.

Hingga siang hari, rumah duka masih dipadati pelayat. Warga mengenang keluarga SA sebagai sosok baik dan ramah yang selalu melayani pembeli dengan senyum.

Baca juga: 4 Liang Lahat Berjajar Jadi Tempat Peristirahatan Terakhir 1 Keluarga Korban Tabrak Lari di Sragen

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved