Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Demo Tolak Pengesahan RUU

Aksi Mahasiswa di Solo Naik Baliho Setinggi 10 Meter, Tutupi Foto Anggota DPRD dengan Kalimat Protes

Aksi Mahasiswa di Solo Naik Baliho Setinggi 10 Meter, Tutupi Foto Anggota DPRD dengan Kalimat Protes

Penulis: Reza Dwi Wijayanti | Editor: Aji Bramastra
TribunSolo.com/Reza Dwi Wijayanti
Baliho DPRD Solo ditutup kain bertuliskan aspirasi masyarakatan di demo mahasiswa di Solo, Selasa (24/9/2019) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Reza Dwi Wijayanti

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Aksi Mahasiswa dalam demonstrasi tolak revisi RUU dan RUKHP di Gedung DPRD Solo, berlangsung panas, Selasa (24/9/2019).

Tuntutan demonstran untuk dapat memasuki Kantor halaman DPRD Surakarta tidak diterima.

Foto-foto Kericuhan Demo #BengawanMelawan di Solo, Mahasiswa Terobos Pagar Kawat Berduri

Video Terkini Demo Mahasiswa #BengawanMelawan di Depan Kantor DPRD Solo Pasca Bentrok dengan Aparat

Tiga peserta aksi demo mahasiswa pun menaiki baliho setinggi 10 meter yang ada di depan Kantor DPRD Surakarta.

Tak sekedar menaiki baliho, demonstran juga memasang dan menutupi baliho dengan spanduk.

Baliho tersebut tadinya adalah baliho Haornas yang dicopot paksa.

Foto wakil rakyat di baliho itu ditutupi spanduk.

Spanduk tersebut bertuliskan "Tolak Revisi UU KPK".

Dari pantauan TribunSolo.com ada sekitar tiga demonstran yang menaiki baliho dan memasang spanduk tersebut.

Saat berita ini ditulis pada pukul 15.12 WIB, aparat polisi bersiaga dan para demonstran mundur akibat tembakan gas air mata.

Selain itu, demonstran yang mundur masih berhamburan di sekitar Kantor DPRD Surakarta dan Jalan Adi Sucipto dari arah barat dan timur.

Ricuh

Aksi demo #BengawanMelawan di Solo yang dilakukan ribuan mahasiswa di Solo Raya, ricuh.

Kericuhan terjadi saat mahasiswa beraksi di gedung DPRD Solo, Jalan Adi Sucipto, Selasa (24/9/2019).

Dari pantauan TribunSolo.com, demo penolakan revisi sejumlah RUU yang sebelumnya berlangsung tertib selama beberapa jam dimulai pukul 08.30 WIB, ternyata berakhir dengan kericuhan pada pukul 14.23 WIB.

Berikut foto-fotonya:

Polisi menembakkan gas air mata ke arah demonstran saat terjadi kericuhan di gedung DPRD Solo, Jalan Adi Sucipto, Selasa (24/9/2019).
Polisi menembakkan gas air mata ke arah demonstran saat terjadi kericuhan di gedung DPRD Solo, Jalan Adi Sucipto, Selasa (24/9/2019). (TribunSolo.com/Agil Tri)
Aksi demo #BengawanMelawan di Solo yang dilakukan ribuan mahasiswa di Solo Raya, ricuh.
Aksi demo #BengawanMelawan di Solo yang dilakukan ribuan mahasiswa di Solo Raya, ricuh. (TribunSolo.com/Reza Dwi Wijayanti)
Aksi demo #BengawanMelawan di Solo yang dilakukan ribuan mahasiswa di Solo Raya, ricuh.
Aksi demo #BengawanMelawan di Solo yang dilakukan ribuan mahasiswa di Solo Raya, ricuh. (TribunSolo.com/Agil Tri)
Aksi demo #BengawanMelawan di Solo yang dilakukan ribuan mahasiswa di Solo Raya, ricuh.
Aksi demo #BengawanMelawan di Solo yang dilakukan ribuan mahasiswa di Solo Raya, ricuh. tampak sejumlah fasilitas umum rusak. (TribunSolo.com/Reza Dwi Wijayanti)
Aksi demo #BengawanMelawan di Solo yang dilakukan ribuan mahasiswa di Solo Raya, ricuh.
Aksi demo #BengawanMelawan di Solo yang dilakukan ribuan mahasiswa di Solo Raya, ricuh. (TribunSolo.com/Ryantono)
Baliho DPRD Solo ditutup kain bertuliskan aspirasi masyarakatan di demo mahasiswa di Solo, Selasa (24/9/2019)
Baliho DPRD Solo ditutup kain bertuliskan aspirasi masyarakatan di demo mahasiswa di Solo, Selasa (24/9/2019) (TribunSolo.com/Reza Dwi Wijayanti)

Gas Air Mata

Petugas kepolisian terpaksa menembakkan gas air mata ke arah demonstran, Selasa (24/9/2019).

Hal ini dilakukan karena demonstran mulai ricuh.

Awalnya, demonstran berorasi seperti biasa di halaman Kantor DPRD Surakarta.

Namun tiba-tiba aksi tersebut menjadi ricuh.

Para demonstran mencoba menerobos masuk pagar betis yang dibuat oleh petugas kepolisian.

Akibatnya petugas langsung menembakan gas air mata, untuk meredam kericuhan.

Demonstran seketika langsung berlarian meninggalkan halaman gedung DPRD Surakarta.

Selain itu, polisi juga menembakan water canon ke arah demonstran yang masih berkumpul di jalan Adi Sucipto.

Simak videonya di bawah ini.

Diberitakan sebelumnya, gelombang mahasiswa terus berdatangan dari berbagai arah menuju depan kantor kantor DPRD Surakarta, Selasa (24/9/2019).

Ribuan masiswa terus berdatangan dari arah timur maupun barat.

Terlihat, banyak mahasiswa yang menggunakan almater sejumlah Universitas di Solo Raya.

Seperti UMS, IAIN, UNS, ISI, dan Unisri.

Dengan membawa berbagai tulisan mereka memprotes sejumlah revisi Undang-undang.

"Kami akan menyuarakan penolakan revisi UU KPK, beberapa revisi UU yang memuat pasal kontroversial, seperti RUU KUHP, RUU Pemasyarakatan dan RUU Pertanahan," kata korlap Bengawan Melawan, Panji.

Masa dari arah timur, mahasiswa UNS, ISI, dan Unisri sebelumnya berkumpul di Manahan, lalu beranjak bersama-sama ke kantor DPRD Surakarta.

Mereka melakukan long march dari manahan ke kantor DPRD Surakarta dengan jarak sekitar 3 Km.

Sementara dari arah barat mahasiswa dari UMS berkumpul di depan Eco Park UMS, lalu menuju ke kantor DPRD Surakarta.

Begitu juga mahasiswa IAIN yang datang dari arah barat.

Digerbang utama, personil pengamanan dari TNI, Polri, dan Satpol PP melakukan penjagaan ketat.

Dalam aksinya, para mahasiswa ini tampak geram dengan revisi UU yang dianggap kontroversi. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved