Berita Solo Terbaru
Jateng Dinobatkan Provinsi dengan Kinerja Pengawasan Terbaik, Ganjar Pranowo Pantang Berpuas Diri
Jateng dinobatkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai satu diantara lima daerah dengan kinerja pengawasan terbaik.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dinobatkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai satu diantara lima daerah dengan kinerja pengawasan terbaik.
Penobatan ini dilakukan dalam Rapat Koordinasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Secara Nasional (Rakorwasdanas) 2019 di Sumaryo Grand Ballroom Hotel Sunan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/9/2019).
Ditemui usai penobatan, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) , Ganjar Pranowo mengatakan, penghargaan yang diterima tidak akan membuat Pemerintah Provinsi Jateng berpuas diri.
"Kita tidak akan berpuas diri, penghargaan ini menunjukkan sejumlah inovasi yang telah dilakukan mulai membuahkan hasil," terang pria yang akrab disapa Ganjar itu kepada wartawan, Rabu (25/9/2019).
"Ya, ini sekaligus menunjukkan komitmen kami mulai diuji," imbuhnya menekankan.
Ganjar kemudian menuturkan, sejumlah provinsi yang hari ini mendapatkan penghargaan lebih baik dikumpulkan dalam satu lembaga kementrian.
• Ganjar Pranowo : Taman yang Rusak Biar Saya yang Dandani, Tak Ada Artinya Dibanding Aksi Mahasiswa
• Beredar Kabar Mahasiswa Al-Azhar Jakarta Tewas Usai Demo Tolak RUU, Keluarga: Itu Hoaks!
• Penjual Es Krim Turki Ini Kerjai Wanita Cantik yang Beli Dagangannya, Ternyata Pembelinya Via Vallen
"Saya tadi juga mengusulkan provinsi-provinsi yang hari ini mendapat penghargaan dikumpulkan jadi satu dalam kementerian," terang Ganjar
"Sehingga dapat menciptakan suatu standard pencegahan korupsi yang dapat diterapkan tiap Kabupaten/Kota," imbuhnya membeberkan.
Ganjar berharap penghargaan yang diterima Provinsi Jateng, Pemerintah Provinsi Jateng semakin serius mencegah korupsi.
"Sekaligus, mampu memberikan inspirasi untuk terus berkomitmen mencegah korupsi," tutur Ganjar.
(*)