Ganjar Pranowo : Taman yang Rusak Biar Saya yang Dandani, Tak Ada Artinya Dibanding Aksi Mahasiswa
Ganjar Pranowo : Taman yang Rusak Biar Saya yang Dandani, Tak Ada Artinya Dibanding Aksi Mahasiswa
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Aksi demo mahasiswa di di kompleks kantor DPRD Jawa Tengah atau Kantor Gubernuran Jateng, Selasa (24/9/2019) kemarin, dikabarkan sempat membuat fasilitas taman di kompleks tersebut rusak.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pun sempat meminta kepada mahasiswa untuk bersama-sama memperbaiki taman itu.
• Viral, di Depan Ribuan Pendemo, Ganjar Pranowo Malah Minta Mahasiswa Tanggung Jawab Perbaiki Taman
• Ganjar Pranowo Sebut Kota Solo Paling Seksi dalam Gelaran Pilkada 2020
Tapi, Ganjar Pranowo mengatakan, biaya perbaikan fasilitas yang rusak seusai unjuk rasa mahasiswa kemarin akan ditanggung oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.
Hal itu disampaikannya kepada TribunSolo.com saat ditemui di sebuah acara di Hotel Sunan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/9/2019).
"Ya, tak dandani (saya perbaiki)," terang pria yang akrab disapa Ganjar itu kepada TribunSolo.com.
Menurut Ganjar, mahasiswa tidak berkewajiban menanggung biaya perbaikan tersebut.
Ia sudah mengapresiasi mahasiswa telah melakukan demo dengan tertib.
"Mereka (mahasiswa) sudah berkontribusi melakukan demo yang damai dan santun,"
"Ya, menurut saya, menjadi tidak ada artinya fasilitas yang rusak akibat unjuk rasa kemarin," kata Ganjar..
Diberitakan sebelumnya, aksi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, keluar dari kantornya Selasa (24/9/2019), untuk menemui ribuan mahasiswa pendemo, menjadi viral di media sosial.
Dalam momen itu, Ganjar terlihat berjalan keluar dari kantor, bahkan naik ke panggung untuk berbicara di depan ribuan mahasiswa.
• Ganjar Pranowo Ungkap Siapa yang Bikin Bengawan Solo Tercemar, Ada Pabrik Pakai Pipa Limbah Rahasia
• Wakil Rakyat Ini Berani Temui Ribuan Demonstran untuk Mengajak Diskusi di Gedung DPRD Solo
Sebelumnya, ribuan mahasiswa menyerbu Gedung Gubernuran Jateng, sesaat setelah pintu gerbang utama dijebol,
Pintu besi setinggi kurang lebih 2 meter tersebut roboh setelah didorong oleh para perunjukrasa.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mendekati massa dan ikut serta menyampaikan beberapa hal di atas armada pendemo.
Mengejutkan, di depan ribuan mahasiswa, Ganjar justru berani meminta pertanggungjawaban kepada mahasiswa, karena taman di depan Gedung Gubernuran, rusak akibat banyaknya massa pendemo.
Ganjar mengajak para pengunjuk rasa agar bertanggung jawab bersama untuk memperbaiki taman-taman di sepanjang Jalan Pahlawan keesokan harinya.