Berita Solo Terbaru
Afuk yang Bersepeda Kembalikan STNK & KTP Solo-Pasuruan dapat Bantuan Ponsel, Sepeda, & Tabungan
Tan Ie Hok alias Afuk warga Purwopuran, Purwodiningratan, Jebres, Solo yang bersepeda dari Solo - Pasuruan untuk mengembalikan STNK dan KTP.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tan Ie Hok alias Afuk warga Purwopuran, Purwodiningratan, Jebres, Solo yang bersepeda dari Solo - Pasuruan untuk mengembalikan STNK dan KTP mendapatkan penghargaan dari PMI Solo.
Afuk mendapatkan sepeda, handphone, dan tabungan Rp 500 ribu.
CEO PMI Solo Sumartono Hadinoto mengatakan, pihaknya mendengar bahwa ada kabar kebaikan hati Afuk tersebut.
"Kami merasa butuh dan menghargai orang yang punya keikhlasan dia merupakan contoh yang baik," papar Sumartono Hadinoto yang akrab disapa Martono, Jumat (27/9/2019).
Afuk adalah orang yang dipercaya dan ikhlas mengembalikan barang yang bukan miliknya.
• Ditetapkan Jadi Tersangka, Mahasiswa di Sumbar yang Turunkan Foto Jokowi akan Didampingi LBH Padang
Menurut Martono atas kebaikan Afuk ini dia ibaratnya seperti menanam satu butir beras mendapatkan nasi dan ayam goreng.
Martono menuturukan, Afuk mendapatkan pemberian sepeda gunung, handphone, dan uang tabungan Rp 500 ribu dari Bank Nobu.
"Kami ingin memberikan hadiah untuk Afuk ini atas kebaikannya," papar Martono.
Martono juga ingin untuk menyebarkan virus kebaikan dari Afuk ini agar semakin bisa menginspirasi orang lainnya.
"Mengajarkan kebaikan," jelas Martono, Jumat (27/9/2019).
• Muncul Spanduk Sindiran Penjualan Saham Persis Solo, Hingga Kekhawatiran Persis Hanya Alat Semata
Sebelumnya, Kisah haru yang dilakukan Tan Ie Hok alias Afuk warga Purwopuran, Purwodiningratan, Jebres, Solo berkat kejujurannya mengembalikan STNK dan KTP yang jatuh sampai ke Pasuruan menginspirasi banyak pihak.
TribunSolo.com berhasil menemui Tan Ie Hok alias Afuk di rumahnya Purwopuran, Purwodiningratan, Jebres, Solo.
Awal cerita afuk menemukan STNK dan KTP tersebut adalah saat dia dalam perjalanan pulang dari Jogjakarta ke Solo.
"Saya merasa kasihan, kalau barang saya hilang saya pasti tidak tenang, jadi saya inisiatif pasang di media sosial terlebih dahulu," kata Afuk.
"Tapi tidak ada respon," papar Afuk.
Dia merasa kasihan dengan pemilik STNK dan KTP akhirnya memutuskan berangkat ke Pasuruan menggunakan sepeda onthelnya.
Sebelum berangkat, Afuk menjual handphone miliknya seharga Rp 650 ribu untuk modal berangkat dan memperbaiki sepedanya.
Setelah berangkat, Afuk mengaku lupa hari apa dia berangkat.
"Harinya saya tidak ingat setahu saya berangkat pagi dan sampai sana dah malam," papar Afuk.
Sampai di Pasuruan dia sempat menelpon nomor yang ada di stiker yang ditemukannya bersama STNK dan KTP yang jatuh tersebut.
"Nomornya diangkat dan kami janjian bertemu," papar Afuk.

Setelah bertemu Afuk hanya mengembalikan barang yang dia temukan tersebut kemudian kembali ke Solo.
"Saya melewati 8-9 kota untuk sampai disana, memang capek tapi saya ikhlas sudah mengembalikan barang milik orang yang saya temukan," kata Afuk.
Menurut dia, orang yang dikembalikan barangnya tersebut menawarinya sejumlah uang.
Namun, dia menolaknya lantaran niatnya ikhlas untuk mengembalikan barang yang dia temukan tersebut.
"Saya ya setelah itu pulang lagi gak mampir - mampir," terang Afuk.
Tidak Tidur Selama Perjalanan

Afuk dalam perjalanannya sampai ke Pasuruan menggunakan sepeda onthel tidak tidur sama sekali.
Sebab, jarak yang dia tempuh cukup jauh dan ada kawasan yang menurutnya harus segera dilewati.
"Itu lewat alas juga kan saya jalurnya jadi harus cepat pulang," papar Afuk.
Sebenarnya, orang yang dompetnya ditemukan Afuk sudah menawarkan untuk mengantarkan Afuk pulang.
• Keseharian Afuk yang Bersepeda Solo-Pasuruan Demi Kembalikan Dompet: Jadi Pemulung & Kerja Serabutan
Namun, Afuk menolak karena dia tidak mau merepotkan orang lain.
Sekuat apapun Afuk, dia mengaku sebelum subuh berhenti di rumah pinggir jalan sebelum memasuki kawasan Masaran, Sragen.
"Saya istirahat disana karena sudah benar- benar capek," kata Afuk.
Afuk menjelaskan, tidak ada hal lain yang dia inginkan, dia hanya ingin membantu orang yang kehilangan STNK dan KTP tersebut. (*)