Kunci Sukses Slamet Raharjo Rintis Bebek Goreng H Slamet Semasa Hidup: Utamakan Salat dan Sedekah
"Bapak selalu mengingatkan kami untuk selalu mengutamakan salat, tidak boleh lupa bersedekah," terang Inung, anak almarhum Haji Slamet Raharjo.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemilik Bebek Goreng H Slamet, Slamet Raharjo, dikenal putri ketiganya, Dwi Nur Rohmini sebagai sosok yang keras, disiplin, dan tanggung jawab kepada keluarganya.
"Bapak, orangnya sangat keras dan disiplin saat mendidik anak-anak," terang Inung sambil terbata-bata kepada TribunSolo.com, Senin (30/9/2019).
"Misalnya, tidak boleh setengah-setengah dan harus tuntas kalau mengerjakan sesuatu," imbuhnya membeberkan.
Inung menambahkan Slamet Raharjo juga merupakan sosok yang selalu membimbing sampai selesai.
• Pemilik Bebek Goreng H. Slamet, Slamet Raharjo Meninggal, Sempat Beri Pesan Ini Kepada Anak-anaknya
"Bapak akan selalu membimbing sampai selesai, sampai orang yang ia bimbing sukses," tutur Inung.
Slamet Raharjo atau akrab disapa Slamet, lanjut Inung, selalu mengingatkan orang-orang disekitarnya soal hal-hal kecil dan sederhana.

"Bapak selalu mengingatkan kami untuk selalu mengutamakan salat, tidak boleh lupa bersedekah," terang Inung.
"Salat dan bersedekah adalah dua hal yang selalu diingatkan Bapak," imbuhnya menekankan.
• Kisah Slamet Raharjo Legenda Kuliner Solo, Dari Warung Kaki Lima hingga Dirikan Pesantren Gratis
Kedisiplinan yang diterapkan Slamet pernah didengar oleh Ketua RT 1/RW 7 Sedahromo Lor, Kartosuro, Heru Santoso.
Heru mengatakan, Slamet merupakan sosok yang disiplin termasuk kepada karyawan-karyawannya.
"Slamet itu selalu meminta karyawan-karyawannya untuk selalu datang tepat waktu saat bekerja," terang pria yang akrab disapa Heru itu.
"Ketepatan waktu menjadi salah satu disiplin yang ditekankan Slamet," imbuhnya.
• Foto-foto Kenangan Bakti Al Fagham Sang Bodyguard Raja Salman, Menopang Raja Sampai Pakaikan Sepatu
Inung juga menambahkan, jika ia selalu teringat kata kata yang pernah pemilik Bebek Goreng H Slamet itu katakan kepadanya.
"Kata-kata yang terus saya ingat dari bapak, yaitu 'besok kamu akan jadi anak orang sukses'," terang Inung kepada TribunSolo, Senin (30/9/2019).

"Maklum, dulu kami berasal dari keluarga yang tidak mampu, tidak punya apa-apa," imbuhnya membeberkan.
• Kisah Slamet Raharjo Legenda Kuliner Solo, Dari Warung Kaki Lima hingga Dirikan Pesantren Gratis
Inung mengungkapkan, Slamet Raharjo atau akrab disapa Slamet harus berjualan apapun untuk menghidupi dan menafkahi keluarganya.
"Waktu saya masih kecil, semua harus ikut dan membantu bapak bekerja," tutur Inung.
"Bapak bahkan harus berjualan apapun sebelum merintis Bebek Goreng H Slamet dan sukses seperti sekarang," imbuhnya membeberkan.
Inung kemudian mengakui, ia belum bisa memahami kata-kata yang dinasehati Slamet semasa kecil.
• Pendiri Bebek Slamet Tutup Usia, Ini Kisah Hidupnya, Meski Kaya Raya Tetap Pakai Mobil Lawas
"Sekarang, saya sudah bisa memahami apa yang di katakan bapak dulu," terang Inung.
Slamet, lanjut Inung, berkeinginan anak-anak dan cucu-cucunya meneruskan usaha yang telah dirintis.
"Tidak hanya meneruskan usaha, bapak juga berkeinginan semua keluarganya meneruskan kebaikannya," tutur Inung.
"Kebaikan bapak, misalnya membangun musala dan masjid, memberi santunan anak yatim dan janda, serta membesarkan pondok pesantren," imbuhnya membeberkan.
• Legenda Kuliner Kota Solo dan Pemilik Bebek Goreng H Slamet Tutup Usia
Kebaikan Slamet juga dibenarkan Ketua RT 1 / RW 7 Sedahromo Lor, Kartosuro, Sukoharjo, Heru Cahyono.
Heru, sapaan akrabnya, mengatakan Slamet sering memberikan sedekah kepada orang-orang yang membutuhkan.

"Dia sering bersedekah kepada orang-orang yang membutuhkan, entah apapun bentuknya," terang Heru.
"Yang jelas, iya banyak bersedakah," imbuhnya menekankan.
• Sempat Viral, Bocah Obesitas Asal Karawang yang Berbobot 110 Kilogram Meninggal, Ini Penyebabnya
Diberitakan sebelumnya, Haji Slamet Raharjo (70) pemilik restoran Bebek Goreng H Slamet, tutup usia, Senin (30/9/2019) pukul 04.20 WIB di rumah sakit Kasih Ibu Solo.
Haji Slamet Raharjo adalah legenda kuliner di wilayah Kota Solo dimana masakan bebeknya sudah terkenal dan banyak digemari masyarakat.
Putra Slamet Raharjo, Ardi Nur Prakoso mengatakan, ayahnya wafat pada Senin pagi pukul 04.20 WIB.
Ardi menceritakan, ayahandanya Slamet Raharjo meninggal lantaran sakit jantung yang mulai dirasakannya sejak Sabtu (28/9/2019) lalu.
• Foto-foto Kondisi Terkini Gedung DPRD Solo yang Dikepung Demonstran Tolak RUU, Simak Berikut Ini
"Keluarga membawa ke rumah sakit Kasih Ibu Solo," kata Ardi pada TribunSolo.com, Senin (30/9/2019).
Namun, setelah mendapatkan perawatan selama satu hari satu malam Slamet Raharjo mengembuskan nafas yang terakhir.
"Kami sekeluarga kehilangan atas kepergian Bapak (Slamet Raharjo)," kata Ardi.
Slamet Raharjo meninggalkan 7 anak dan 14 cucu.
Jenazah sudah dikebumikan di Makam Keluarga Hastana Kendal, Kartasura, Sukoharjo pada pukul 13.00 WIB tadi. (*)