Kisah Brigadir Harya Wiguna Kembalikan Tas Isi Puluhan Juta Rupiah, Dapat Respons Ini dari Pemilik
Ia bercerita, saat sedang patroli malam, ia menemukan tas di pinggir jalan tepatnya di Jalan Siliwangi depan Desa Karyamukti, Kecamatan Panyingkiran.
Di tengah perjalanan dirinya merasa mulas-mulas karena kehamilannya sudah memasuki 9 bulan.
"Jadi pengawalan menggunakan sepeda motor dan keluarga pasien berada di mobil di belakang saya. Saat itu kondisi lalin padat dan hujan deras jadi saya basah-basahan karena darurat tidak sempat menggunakan jas hujan," katanya.
• Amankan Siswa yang Hendak Ikut Demo, Polisi Malah Ungkap Grup WA Bobok Yuk Berisi Video Vulgar
Di tengah kondisi darurat tersebut Brigadir Rian juga berkoordinasi dengan anggota polisi lainnya yang tengah bertugas pengaturan lalulintas di Ciwidey dan Pasirjambu untuk dibukakan jalan (jalur). Agar proses pengawalan berjalan tanpa hambatan kendaraan.
Pasalnya saat itu di jalur Ciwidey menuju Soreang kondisi arus lalulintas tengah padat, karena banyak wisatawan yang hendak kembali pulang ke rumahnya masing-masing setelah selesai berlibur.
"Alhamdulillah perjalanan hanya 15 menit dari atas ke bawah, saya berangkat 21.45 tiba di puskesmas sekitar pukul 22.00, berkat koordinasi. Saat tiba pasien langsung dibawa untuk diberikan tindakan medis," ujar anggota polisi yang berusia 32 tahun ini.
Berkat kesigapannya dalam bertindak Brigadir Rian bersyukur pasien dapat selamat dan cepat mendapat tindakan medis di Puskesmas Pasirjambu.
Menurutnya, kondisi terakhir hingga tadi malam pihak keluarga masih menunggu proses persalinan bahkan pasien sudah mengalami pembukaan ketiga.
Polisi Ini Relakan Motornya Jadi Ganjal
ADA foto sebuah motor Suzuki Thunder milik polisi terlihat seperti mengalami kecelakaan motor tergilas truk.
Tapi di balik foto itu ternyata menyimpan kisah yang sangat menginspirasi bagi banyak orang untuk berbuat kebaikan.
Suzuki Thunder tersebut memang rela dikorbankan oleh Ipda Tatang dari Polsek Sungai Raya, Kalimantan Barat.
Kasat Lantas Polresta Pontianak Kompol Syarifah Salbiah dalam siaran persnya di sebuah grup WA menjabarkan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 08.45 WIB, Jumat (3/4/2019).

Saat itu tengah terjadi kemacetan di Jembatan Kapuas 2 yang disebabkan oleh tronton Roda 10 mogok dan tidak bisa naik.
Truk tersebut berasal dari dari arah Simpang Brimob yang hendak menuju arah Simpang Kapur.
Kemudian, datanglah Ipda Tatang yang mencoba mengamankannya dan mencoba untuk memundurkannya.