Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kesaksian Ben Bird, Pria Inggris Pembenci Islam yang Jadi Mualaf karena Mohamed Salah

Kesaksian Ben Bird, Pria Inggris Pembenci Islam yang Jadi Mualaf karena Mohamed Salah

Editor: Aji Bramastra
montase : The Guardian, theneweuropean.co.uk
Ben Bird, pria pembenci Islam yang kini menjadi mualaf karena terinspirasi Mohamed Salah. 

Aku seorang mahasiswa kulit putih yang sering bepergian ke luar kota.

Kuliah yang kuambil ini adalah kali pertamanya aku belajar soal Islam secara akademik.

Kuliah ini memberiku kesempatan untuk bertemu banyak mahasiswa dari Arab Saudi.

Aku awalnya mengira mereka ini orang-orang sadis yang membawa pedang.

Tapi pada akhirnya, mereka ternyata salah satu masyarakat paling ramah yang pernah kutemui.

Pemahamanku terhadap negara-negara Arab sebelum ini, betul-betul berbeda.

Mohamed Salah adalah muslim pertama yang menggambarkan ketertarikanku pada muslim.

Bagaimana gaya hidup dia, bagaimana cara dia berbicara pada orang lain.

Di kampus, aku kerap mewawancarai mahasiswa asal Mesir untuk mengerjakan disertasiku yang berjudul “Mohamed Salah, hadiah dari Allah”.

Mereka akan semangat memberitahuku bagaimana hebatnya Salah di mata orang Mesir.

Satu juta warga Mesir membuang surat suara mereka tahun lalu, karena menginginkan Salah jadi Presiden Mesir.

Satu mahasiswa Mesir berkata, Salah menunjukkan bagaimana seorang muslim menjalankan Islam dengan benar.

Dia yakin, kalau Salah bisa membuat orang mencintai muslim.

Kata-kata dia, begitu membekas di pikiranku.

Ketika Salah mencetak gol, aku percaya dia mencetak gol untuk agamanya.

Ketika dia memenangkan Liga Champions, aku bilang ke temanku, itu adalah kemenangan untuk Islam.

Setiap mencetak gol, Salah bersujud, dan dia menunjukkan simbol yang sangat mewakili Islam.

Berapa banyak orang menonton Liga Inggris tiap pekan? Di dunia ini, jutaan.

Salah menunjukkanku, kau bisa menjadi seorang muslim dan tetap hidup normal, bila itu kata yang tepat.

Kamu bisa menjadi dirimu sendiri.

Dia pemain hebat dan dihormati dunia sepakbola, apapun agama dan pilihan politiknya.

Ketika kamu membaca Quran, atau membaca soal Islam, mereka akan melihat hal berbeda yang tidak ditayangkan di media (barat).

Aku orang baru dalam masyarakat Islam dan aku masih belajar.

Berat memang rasanya. Karena ini soal mengubah gaya hidup. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved