Pilu Bocah 12 Tahun Pamekasan Dikurung di Bekas Kandang Ayam, Kalau Dilepas Suka Makan Sembarangan
Terpaksa mengurung anaknya, Hamzah dan Latifah mengaku bisa tenang mencari nafkah untuk membiayai hidup ketiga anaknya yang lain.
Ketika lepas dari pengawasan orang tuanya, banyak makanan yang tidak layak dimakan.
• Fahri Hamzah Doakan Anggota Dewan Terpilih: Kalau Sudah Kerja dan Gagal Baru Kita Gebuk Ramai-ramai
"Efendi pernah makan olahan dedak untuk pakan sapi."
"Bahkan kulit buah siwalan, bunga, dedaunan juga dimakan."
"Makanya kami coba untuk dikurung," tambah Latifah.
Yang membulatkan tekad kedua orang tua Efendi untuk dikurung sampai sekarang, karena Efendi pernah hilang dari rumahnya saat kedua orang tuanya pergi bekerja di sawahnya sampai sore.
• Miris, Remaja 14 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Diusir Ibu Kandung karena Menganggapnya Pelakor
Efendi dicari sampai malam tiba.
Bocah berkulit kuning langsat ini, ditemukan di pinggir sungai.
Beruntung di sungai itu tidak sedang banjir.
"Pernah juga kejadian, Efendi ditemukan di pinggir hutan di timur rumah," kata Hamzah.
Baik Hamzah ataupun Latifah, awalnya mengaku tidak tega mengurung anaknya.
Namun, mereka berpikir, dengan cara mengurung, lebih banyak dampak positifnya dibanding mudaratnya.
• Haru, Kisah Seorang Ibu yang Peluk Anaknya yang Ditangkap Saat Demonstrasi
Hamzah dan Latifah mengaku bisa tenang mencari nafkah untuk membiayai hidup ketiga anaknya yang lain.
"Kalau bicara perasaan, perasaan kami iba dan kasihan."
"Tapi bagaimana lagi, ini sudah nasib keluarga kami."
"Kami harus hidup, harus bekerja."
"Kalau tidak bekerja, keluarga kami mau dapat dari mana biayanya," ungkap Hamzah. (Kontributor Kompas.com Pamekasan/Taufiqurrahman)
Artikel ini telah dipublikasikan Kompas.com dengan judul: Miris, Bocah 12 Tahun Ini Dikurung di Bekas Kandang Ayam, Tanpa Busana