Relawan Jokowi Ninoy Karundeng Dianiaya Puluhan Orang, Polisi: Salah Satu Tersangka Anggota Ormas
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan adanya kasus tersebut, telah ditangkap dua tersangka, yakni RF dan S.
TRIBUNSOLO.COM - Ninoy Karundeng pegiat media sosial sekaligus relawan Jokowitampak babak belur lantaran menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok orang di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Senin (30/9/2019).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan adanya kasus tersebut, telah ditangkap dua tersangka, yakni RF dan S.
Menurut polisi, salah satunya merupakan anggota organisasi masyarakat (ormas).
"Iya salah satunya bergabung dalam salah satu ormas," kata Argo.
Namun, Argo enggan menyebutkan nama ormas demi meminimalkan konflik yang dikhawatirkan akan meluas.
Sementara untuk peran masing-masing pelaku, Argo mengaku belum mengetahuinya.
Saat ini keduanya masih dalam pemeriksaan di Polda Metro Jaya.
• Relawan Jokowi Ninoy Karundeng Babak Belur Dianiaya oleh Sekelompok Orang Misterius, Sempat Diculik
"Selesai saja belum (keduanya) diperiksa. Jadi bertahap. Diperiksa dulu, nanti selesai baru kita baca seperti apa juga motifnya," paparnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan RF dan S, polisi mendapat banyak informasi.
Diperkirakan pelaku pengeroyokan berjumlah 20 hingga 30 orang.
"Kita masih mengejar pelaku lainnya, banyak jumlahnya. Sekitar 20 sampai 30 orang," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Suyudi Ario Seto, Kamis (3/10/2010).
Kronologi
Peristiwa penganiayaan terjadi pada saat Ninoy melintasi wilayah Pejompongan.
Saat itu, tengah terjadi kerusuhan saat aksi unjuk rasa di sekitar Kompleks Parlemen Senayan.
Pada waktu bersamaan, Ninoy melihat salah satu demonstran yang sedang mendapatkan pertolongan karena terkena gas air mata.