Usai Viral, Keluarga yang Tinggal di Gubuk Mirip Kandang Ayam Mulai Mendapat Perhatian Pemerintah
Buruknya perekonomian membuat Sapri, istrinya Lena, dan empat anaknya harus rela tinggal di sebuah gubuk berdinding seng bekas mirip kandang ayam,
Lena menyebut, keempat anaknya kini masing-masing berusia 15 tahun, 14 tahun, 5 tahun dan 1 tahun.
Anak tertuanya sudah putus sekolah sejak 2 tahun lalu, lantaran tidak ada biaya.
Sedangkan, anak keduanya yang masih SMP kelas VII juga terancam putus, karena masalah serupa.
"Sehari-hari, saya ke hutan mencari ubi dan sayur pakis untuk dijual dan dimakan," terangnya.
Pasca viralnya pemberitaan menyoal keluarga tersebut, sejumlah relawan dan komunitas silih berganti mendatangi kediaman mereka.
Ada yang membawakan bantuan makanan, ada pula menawarkan pindah ke rumah yang lebih layak.
Selain itu, tawaran pindah ke rumah susun juga diutarakan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono.
"Kita siapkan rumah susun di Jalan Harapan Jaya. Kalau mereka mau tinggal. Gratis," kata Edi, Sabtu siang.
Dia menegaskan, jangan sampai ada warga Kota Pontianak yang tidak terlindungi dari masalah sosial.
Jika ada masalah serupa, diharap segera melapor bisa dengan langsung datang ke kantor wali kota, mengirim surat, atau melalui RT dan RW setempat.
• Heboh, Orang Tua Kurung Anak Kandung di Kandang Ayam Tanpa Busana, Ini Faktanya
"Intinya, pemerintah kota akan memfasilitasi siapapun warga Pontianak yang merasa tidak beruntung," ucapnya.
Lurah Siantan Hulu, Tirta Arifin mengatakan, sampai saat ini keluarga itu masih tercatat sebagai warga Kelurahan Sinatan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Mereka sebelumnya tinggal di Jalan Kebangkitan Nasional.
Saat masih tinggal di sana, Tirta memastikan telah memberikan pelayanan yang baik, termasuk bedah rumah.
Hanya saja, status rumah itu adalah milik keluarga.