Berita Karanganyar Terbaru
Reaksi Panitia Audisi Beasiswa Bulutangkis 2019 PB Djarum Dengar Peserta Bernama Satu Huruf N
Panitia Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019 yang digelar PB Djarum sempat tidak percaya saat mendengar ada nama peserta hanya satu huruf, N.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Inspirasi saya tuh, Bung Karno," tutur Wahono kepada TribunSolo.com.
"Itu kan ada kata 'No' di nama Pak Karno dan kebetulan nama saya juga ada 'No', akhirnya saya singkat jadi N saja," imbuhnya.
Wahono menuturkan, ia sempat teringat dengan kejadian tak biasa saat dia melakukan tahajud di sebuah makam yang ada di daerah Bejen, Karanganyar sebelum ia memutuskan nama anak bungsunya itu.
Itu terjadi saat dirinya masih berstatus suami istri pertama dan tengah dilanda permasalahan rumah tangga.
"Saya itu pas tahajud ditemui sosok Pak Karno," ujar Wahono.
"Istilahnya, ditungguilah sama sosok itu, waktu itu ia bawa tongkat komando," tambahnya.
Wahono mengaku, tahajud itu dilakukannya karena ia sedang gundah gulana karena terus kepikiran dengan permasalahan itu.
"Saya tahajud dari jam 11 malam sampai subuh, sampai saya bisa tenang," aku Wahono.
"Sepanjang itu rasanya seperti ditungguin sosok itu," imbuhnya membeberkan.
Wahono mengungkapkan, alasan pemberian nama itu agar anaknya bisa menjadi pribadi yang lebih daripada yang lain.
"Bung Karno kan karismanya kuat, punya keistimewaan, gak sekedar manusia biasa, ampuhlah (hebat)," ujar Wahono.
"N itu intinya punya kelebihan lain daripada yang lain, kelebihannya apa itu saya serahkan Allah," tambahnya. (*)