PKPI, Hanura dan PBB Kecewa Tak Dapat Jatah Menteri, Wasekjen PPP: Tapi Mereka Sadar Diri
Menurut Baidowi, kekecewaan itu disampaikan parpol yang tidak kebagian jatah menteri dalam forum pertemuan antara sekretaris jenderal parpol.
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Sejumlah partai politik pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 disebut kecewa karena tidak mendapatkan jatah menteri pada Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Kekecewaan itu diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi saat dijumpai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/10/2019).
Menurut Baidowi, kekecewaan itu disampaikan parpol yang tidak kebagian jatah menteri dalam forum pertemuan antara sekretaris jenderal parpol, beberapa waktu lalu.
"Beberapa waktu lalu, di dalam pertemuan forum-forum sekjen parpol KIK (Koalisi Indonesia Kerja), memang ada keluh kesah dari beberapa sekjen yang belum kebagian (jatah kursi menteri)," kata Baidowi, dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com.
• Tak Jadi Menteri, Yusril Ihza Mahendra Disebut Bakal Pimpin Lembaga Anyar, Dulu Dibocorkan Jokowi?
Parpol yang dimaksud Baidowi, yakni PKPI, Hanura dan PBB.
"Kira-kira begitu (PKPI, Hanura dan PBB), secara kepartaianlah, bukan personal," lanjur Baidowi.
Sekjen ketiga parpol itu pun meminta PPP meneruskan ungkapan kekecewaan mereka langsung kepada Presiden Joko Widodo.
Menurut Baidowi, permintaan seperti itu sah-sah saja.
• Hadapi Serangan Mafia Ikan, Menteri KKP Edhy Prabowo akan Tetap Tenggelamkan Kapal Asing
Tapi, ia hanya menekankan bahwa yang paling penting adalah seluruh pihak harus menghormati hak prerogatif presiden.
"Lagi-lagi itu kami serahkan ke Pak Jokowi."
"Kami hanya menyampaikan bahwa ini ada aspirasi dari bawah, toh nanti dugaan saya masih ada Wantimpres atau apa gitu. Kan Pak Jokowi tahu lah," lanjut dia.
Meski demikian, Baidowi memastikan, ketiga parpol itu tidak kecewa dengan susunan kabinet yang sudah dilantik Presiden Jokowi.
• Cucu Bung Karno Paundra Dilirik Partai Gerindra Nyalon dalam Pilkada Solo 2020
Ketiga parpol tersebut dinilai menyadari bahwa jatah kursi menteri didasarkan salah satunya pada faktor perolehan suara di parlemen.
"Ya mereka sadar diri pak Jokowi menentukan kabinet itu berdasarkan kursi di parlemen, kalau kita lihat tiga partai ini merupakan tiga partai pendukung yang perolehan suaranya kecil," ujar dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi melantik 34 menteri, satu Jaksa Agung serta tiga pejabat setingkat menteri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2019).