Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Rektor UNS Jamal Wiwoho Apresiasi Stadion UNS Jadi Kandidat Lapangan Latihan Piala Dunia U-20

Masuknya Stadion UNS Solo menjadi kandidat lapangan latihan tim peserta Piala Dunia U-20 tahun 2021 diapresi oleh Rektor UNS, Jamal Wiwoho.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Adi Surya
Stadion UNS yang digadang-gadang menjadi latihan saat Piala Dunia U-20 di Indonesia, Senin (4/11/2019). 

Hasil presentasi PSSI tentang sepak bola Indonesia yang dibawakan Ratu Tisha mengundang decak kagum bagi FIFA.

Setelah presentasi, FIFA akhirnya mengumumkan Indonesia berhak menjadi tuan rumah event sepak bola yunior terbesar di dunia tersebut.

Ini Dampak Positif Bagi Solo Jika Kecipratan Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia pada 2021

Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021, Stadion Manahan Solo Jadi Kandiat Venue Laga

“Alhamdulillah Indonesia menang dan terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021,” kata Kepala Media dan Hubungan Internasional PSSI, Gatot Widakdo, dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com, Kamis (24/10/2019), dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com.

“Salah satu poin kita menang adalah suksesnya presentasi di depan FIFA,” kata Gatot Widakdo.

Proses bidding

Indonesia merupakan satu dari sejumlah negara yang masuk daftar pendek untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.

Tanah Air menjadi satu dari tiga calon host tersisa bersama dengan dua negara Amerika Selatan, Brasil, dan Peru.

Indonesia menjadi wakil AFC tersisa setelah Myanmar/Thailand dan Bahrain/Arab Saudi/Uni Emirat Arab mengundurkan diri.

Bagi PSSI, pencalonan ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang menuju misi membawa Indonesia menjadi host Piala Dunia senior pada 2034 atau 2038.

Indonesia Resmi Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021

Hasil Akhir Malaysia vs UEA di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Gol Kilat Malaysia Sempat Kejutkan UEA

Oleh karena itu, Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha, mengatakan, pencalonan ini harus dikawal bersama dan jikapun gagal, harus dikawal lebih ketat lagi karena akan ada milestone-milestone lagi ke depan.

Hal ini disampaikan Ratu Tisha dalam media visit ke Kompas Group di Menara Kompas, Jakarta, Jumat (11/10/2019).

Menurut Ratu Tisha, Indonesia tak pernah sedekat ini dilirik oleh FIFA untuk menjadi tuan rumah kompetisi akbar mereka.

"FIFA sudah datang sekali untuk inspeksi. Ini tahapan tertinggi yang Indonesia pernah alami," tuturnya kepada para wartawan dari harian Kompas, Kompas.com, KompasTV, dan BolaSport.com.

"Ada tiga tahapan sebelum penunjukan host Piala Dunia. Pertama adalah menyerahkan dokumen yang terdiri lebih dari 250 kategori. Kedua, eligibility semua dokumen secara administrasi sudah pas. Ketiga, mereka akan melakukan inspeksi langsung," tutur Tisha.

Pada 16-19 September 2019, delegasi FIFA memang telah melakukan survei ke 5 dari 10 stadion yang PSSI ajukan sebagai venue pertandingan. (Adi Surya/Jalu Wisnu Wirajati)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved