Berita Sukoharjo Terbaru
Alami Kekeringan, Pemkab Sukoharjo dan Warga Shalat Istisqa, Pemkab Janji Tahun Depan Buatkan Sumur
Forkompida Sukoharjo bersama ratusan warga Sukoharjo menggelar shalat istisqa atau shalat sunnah meminta diturunkan hujan, Selasa (5/11/2019).
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHAJO - Forkompida Sukoharjo bersama ratusan warga Sukoharjo menggelar shalat istisqa atau shalat sunnah meminta diturunkan hujan di Alun-alun Setya Negara, Selasa (5/11/2019).
Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya dalam sambutannya berharap Allah segera menurunkan hujan.
"Dengan sholat Istisqa ini, semoga Allah menurunkan hujan, rahmat Tuhan turun dengan turunnya hujan," katanya.
Musim kemarau panjang yang melanda Kabupaten Sukoharjo membuat sejumlah wilayah di Sukoharjo mengalami kekeringan di antaranya di Kecamatan Bulu, Weru dan Tawangsari.
"Dropping air trus dilakukan di wilayah yang kering, untuk sementara hanya itu yang bisa dilakukan," imbuhnya.
Namun, tahun depan Pemkab berkomitmen akan membuat sejumlah sumur dalam di kawasan yang menjadi langganan kekeringan.
"Kebijakan anggaran 2020 nanti, kami akan bikin sumur," jelasnya.
• Akibat Kekeringan Panjang, Hasil Panen Gabah Di Sulteng Merosot Hingga 50%
• Warga Terdampak Kekeringan Panjang, DPC PDI Perjuangan Solo Grojog 50 Ribu Liter Air Bersih
Sekda Sukoharjo, Agus Santosa pernah mengatakan Pemkab Sukoharjo akan mengupayakan upaya jangka panjang untuk mengatasi kekeringan di Desa Watu Bonang.
"Untuk jangka panjang, Pemkab Sukoharjo akan bantu pembuatan tiga sumur dalam," katanya.
Di Desa Watu Bonang sendiri memiliki 15 RT dengan jumlah penduduk yang terdampak kekeringan sekitar 2 ribu warga.
• Kekeringan Terparah, Ini Curhat Petani Ikan Waduk Mulur yang Alami Kerugian hingga Rp 25 Juta
• Kekeringan Parah Melanda Bantul, Ratusan KK Manfaatkan Sebuah Sumur Kecil di Ladang
Namun, di Desa ini hanya memiliki dua sumur dalam yang diperlukan warga setempat untuk mengambil air di musim kering seperti ini.
Untuk merealisasikan pembuatan tiga sumut dalam, Pemkab akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 200 juta.
"Anggarannya sekitar Rp 200 juta, yang akan diambilkan pada anggaran tahun 2020," imbuhnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Sri Maryanto menjelaskan, penghujan diperkirakan pada November.
"Untuk di Sukoharjo di perkirakan akan mundur 1 sampai 2 minggu," ujarnya. (*)