Pilkada Solo 2020
Sama-sama Ingin Dukung Gibran di Pilkada Solo 2020, PSI Ogah Koalisi dengan PKS
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) enggan berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Pilkada Solo 2020.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) enggan berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Pilkada Solo 2020.
Walaupun, kedua partai itu sama-sama berkeinginan mendukung putra sulung Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka.
Politisi PSI, Antonius Yogo Prabowo mengatakan, keengganan itu karena kedua partai merasa memiliki ideologi yang berseberangan.
"Dari DPP pusat, kami clear sampai hari ini masih memegang komitmen bahwa kami tidak akan berkoalisi dengan segala hormat temen temen PKS di pemilihan kepala daerah manapun," kata Yogo kepada TribunSolo.com, Selasa (5/11/2019).
"Karena secara ideologi berbeda, berseberangan secara ideologi," imbuhnya membeberkan.
• Muncul Wacana Duet Gibran-Didit di Pilkada Solo 2020, Forum Muda Visioner: Solo sudah Mulai Asyik
Yogo mengatakan, hal semacam itu wajar dalam demokrasi.
"Dalam demokrasi, memang wajar perang ideologi, perang pendapat, perang keyakinan," kata Yogo.
Yogo tak mempermasalahkan bila partai politik berkeinginan mendukung Gibran dalam Pilkada Solo.
"Saya pikir masih sah (bila) partai manapun mau mengusung Mas Gibran," ucap Yogo.
"Ya, kami serahkan ke mas girbna apapun yang dipilih," tambahnya.
Yogo mengakui, belum ada komunikasi antara PKS dan PSI untuk sama-sama mengusung Gibran.
"Secara partai belum ada pembicaraan dan clear tidak ada pembicara untuk mengusung bareng," akunya.
PSI Carikan 'Pendamping' untuk Gibran
PSI menjaring sejumlah calon wakil wali kota (cawawali) Solo yang akan dipasangkan dengan Gibran Rakabuming Raka.