Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Begini Kisah Haru Guru Honorer di Flores, Bertahun-tahun Mengabdi hanya Dibayar Rp 75 Ribu Per Bulan

Upah tidak sesuai dengan beban kerja dan keringat yang dikucurkan demi mencerdaskan anak bangsa.

Editor: Reza Dwi Wijayanti
(KOMPAS.COM/NANSIANUS TARIS)
Foto : Maria Marseli (27), salah seorang guru honorer di sekolah dasar negeri (SDN) Kepiketik, Desa Persiapan Mahe Kalen, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Flores, NTT, Jumat (8/11/2019). 

"Saya mengabdi dengan tulus di sini. Satu hal yang paling penting adalah masa depan anak-anak. Kalau tidak ada yang mengajar di sini, masa depan anak-anak pasti suram. Anak-anak adalah generasi penerus bangsa ini," kata Maria. 

Geger, Ibu Guru di Buleleng Ajak Siswinya Threesome Bersama Selingkuhan di Kamar Kos

Maria menuturkan, untuk memenuhi kebutuhan keluarga, sang suami, Mikael Wilson terpaksa harus meninggalkan ia dan anak-anaknya.

Sang suami pergi membajak sawah dan menjual ikan di kampung untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

"Saya berharap kepada Pemda Sikka agar bisa memperhatikan nasib guru honorer," harap Maria.

Untuk diketahui, SDN Kepiketik ini berjarak 30-an lebih kilometer dari Kota Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka. 

Menuju sekolah ini, bisa menggunakan kendaraan roda 2 dan 4.

Kondisi jalan menuju sekolah juga cukup memprihatinkan.

(Nansianus Taris)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Guru Honor di Flores, 7 Tahun Mengabdi dan Digaji Rp 75.000 Per Bulan"

 
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved