Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Warga Kesal Kasus Pengeroyokan Tak Diusut Lalu Kirim Jenazah Korban Ke Kantor Wali Kota Sorong

aksi pengeroyokan tersebut terjadi di Sorong Papua beberapa waktu lalu hingga mengakibatkan satu nyawa melayang

Editor: Eka Fitriani
surya.co.id/istimewa
Kantor Wali Kota dapat Kiriman Jenazah Korban Pengeroyokan & Didemo Warga, Ini Cerita Sebenarnya 

TRIBUNSOLO.COM - Kantor Walikota Sorong, Papua ramai didatangi ratuan warga.

Warga tersebut mengirim jenazah remaja korban pengeroyokan dan didemo warga setempat.

Aksi tersebut dilatarbelakangi kekecewaan terhadap pihak berwajib yang tak kunjung menuntaskan kasus tersebut.

Ternyata Ini Alasannya Mengapa Mantan Kekasih Tiba-tiba Menghubungi Kembali

Mau Bikin Pesta Ulang Tahun ke 9 untuk Shakira, Denada Bingung Pilih Tema yang Sesuai

Alhasil, warga dan keluarga korban ramai-ramai mendatangi kantor Walikota untuk melayangkan protes dan meminta pertanggungjawaban.

 
Diketahui, aksi pengeroyokan tersebut terjadi di Sorong Papua beberapa waktu lalu hingga mengakibatkan satu nyawa melayang.

 Namun warga menganggap pihak berwajib tak kunjung mengusut tuntas peristiwa ini.

Alhasil, wargapun beramai-ramai melakukan aksi protes dengan mendatangi kantor Walikota Sorong.

Dilansir dari Sosok.id dari Kompas.com dalam artikel berjudul '3 Hari Tak Juga Dimakamkan, Mayat Remaja Malang Ini Malah Ditaruh di Depan Kantor Walikota, Ini Alasannya!' berikut kronologinya.

Menurut informasi yang didapatkan, aksi protes warga di kantor Walikota Sorong tersebut terjadi pada Jumat (8/11/2019).

Warga ramai-ramai mendatangi kantor Walikota sembari menggotong peti mati yang berisi jenazah remaja korban pengeroyokan tersebut.

Bahkan tak hanya warga, pihak keluarga korban pun turut dalam aksi protes tersebut.

Aksi sejumlah warga dan keluarga korban ini dilandasi rasa kesal dan sakit hati atas sikap pemerintah yang dianggap lamban dalam mengusut kasus ini.

Tak kunjung menemui kejelasan, warga pun akhirnya memilih jalan mereka sendiri untuk mencari keadilan.

Protes warga di kantor Walikota tersebut terbilang tak biasa dan membuat heboh.

 
Pasalnya, bukan spanduk maupun poster yang dibawa saat unjuk rasa, melainkan peti mati yang berisi jenazaj korban pengeroyokan.

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved