Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kejamnya Nyonya Azlin Arujunah, Anak Dimasukkan Kandang Kucing lalu Disiram Air Panas Sampai Tewas

Kejamnya Nyonya Azlin Arujunah, Anak Dimasukkan Kandang Kucing lalu Disiram Air Panas Sampai Tewas

Editor: Aji Bramastra
pinterest
Ilustrasi : seorang anak di Singapura tewas setelah disiksa orangtuanya. Dimasukkan dalam kandang kucing, lalu disiram air panas. 

TRIBUNSOLO.COM - Pasangan suami istri muda, yakni Ny Azlin Arujunah dan suaminya, Ridzuan Mega Abdul Rahman, tengah menjadi pusat perhatian publik Singapura.

Mereka tengah menghadapi tuntutan hukum serius karena kerap menyiksa anak mereka sendiri, dengan begitu kejam.

Pilu, TKW Indonesia di Malaysia Dipukuli Rotan Selama 8 Tahun Sampai Buta, Penyiksanya Pasutri Muda

Kerap Siksa dan Habiskan Harta Orang Tua, Seorang Anak di Indramayu Dibunuh Ibu Sendiri

Keduanya pun dituding sebagai penyebab tewasnya anak mereka yang masih berusia 5 tahun itu.

Satu kekejaman mereka yang membuat publik pilu, adalah mengurung anak mereka di kandang kucing, lalu menyiramnya dengan air panas.

Dugaan itu terungkap dalam persidangan perdana, yang berlangsung 12 November 2019 lalu.

Dalam persidangan, pasutri yang sama-sama berusia 27 tahun itu pun terancam hukuman mati, bila terbukti membunuh anak mereka.

Anak Ny Azlin dan Ridzuan, meninggal dunia pada 23 Oktober 2016, akibat luka bakar akibat tersiram air panas.

Jaksa menyebut, Ny Azlin dan suaminya, setidaknya 4 kali menyiram anaknya itu dengan air panas.

Bagian kaki, tangan, dada, dan perut itu melepuh akibat tersiram air panas.

Dokter yang menangani bocah tersebut di rumah sakit menyebut, bocah malang itu mengalami luka bakar tingkat 3.

Sekitar dua pertiga bagian tubuh dari anak itu terkena luka bakar.

Jaksa juga menyebut ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Kepala dan wajah bocah itu megalami luka sayat, lalu ada tanda patah tulang, belum lagi tanda memar di tangan dan punggung.

Meski demikian, hingga kini belum jelas apa motif Azlin dan Ridzuan tega berbuat sekejam itu pada anak mereka sendiri.

Sempat Diadopsi Orang

Ny Azlin dan Ridzuan merupakan pasutri yang kurang sukses dalam hal ekonomi.

Keduanya tidak punya pekerjaan tetap.

Mereka hanya berharap pada subsidi yang diberikan Pemerintah Singapura untuk warga tak mampu.

Ridzuan, sesekali bekerja mejual barang via online, seperti uang lawas dan obat kuat untuk berhubungan intim.

Karena tak mampu membiayai hidup anaknya, Ny Azlin kemudian menyerahkan anaknya pada sahabat dekatnya, Ny Ms Zufarina Abdul Hamid, untuk diadopsi.

Penyerahan adopsi ini terjadi sekitar Maret 2011, saat itu anak Ny Azlin masih berusia 1 bulan.

Ny Zufaria merawat anak Azlin itu dengan penuh kasih sayang.

Bocah itu pun sudah menyebut Ny Zufaria dengan kata 'Mama'.

Ny Zufaria juga bukan waita yang egois.

Ia beberapa kali mengajak sang bocah untuk mengunjungi orangtua kandungnya.

Saat sang bocah berusia 4 tahun, Ny Zufaria mengembalikan ke orangtua kandungnya.

Bukannya hidup bahagia, bocah itu hampir setiap hari disiksa oleh orangtua kandungnya, bahkan sampai tewas.

Penyebabnya kerap sepele.

Pada Agustus 2016, Ny Azlin memukul anaknya itu dengan batang sapu, hanya gara-gara anaknya itu menjatuhkan kaleng biskuit, dan biskuitnya tercecer ke lantai.

Pernah juga, suami Azlin, Ridzuan, menempelkan sendok yang sebelumnya dipanaskan di api kompor, ke telapak tangan bocah nahas itu.

Klimaks penyiksaan itu terjadi ketika Azlin dan Ridzuan mengurung anak mereka di kandang kucing, lalu menyiramnya dengan air panas.

Bocah nestapa itu tewas.

Di hari yang sama, Ridzua ditangkap polisi.

Ny Azlin ditangkap dua hari setelahnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved