Kumpulan Kata Bijak
25 Kata Bijak untuk Kamu yang Akan Menikah, Yakinkan Dulu Hatimu Sebelum Menuju Akad
Nah biar kamu yakin untuk menikah, berikut TribunSolo.com rangkum kumpulan kata bijak terbaik tentang pernikahan:
Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Hanang Yuwono
9. “Pernikahan bukan hanya sekedar mencari pasangan yang tepat, namun juga rela untuk menjadi pasangan yang tepat bagimu”
10. “Hakikat dari sebuah pernikahan adalah menggenapkan yang belum genap serta menyempurnakan yang belum sempurna”
11. "Pertemuan adalah permulaan, tetap bersama adalah perkembangan, bekerjasama adalah keberhasilan"
12. "Cinta adalah pemberian terbaik, cinta juga adalah penghargaan terbesar untuk yang menerima"
13. "Menikah bukanlah bisa hidup dengannya, menikah berarti tidak bisa hidup tanpanya"
14. "Dua jiwa namun satu pikiran, dua hati namun satu perasaan"
15. "Kenali masalahnya, ketahui risikonya, dan pelajari solusinya. Ini modal kamu untuk bisa punya pernikahan yang bahagia nanti"
16. "Pernikahan adalah ibadah, dan setiap ibadah bermuara pada cinta-Nya sebagai tujuan. Sudah sewajarnya setiap upaya meraih cinta-Nya dilakukan dengan sukacita"
17. "Bukalah matamu lebar-lebar sebelum pernikahan, dan setengah tertutup sesudahnya"
18. "Pernikahan yang sukses adalah jatuh cinta sering kali dan selalu terhadap orang yang sama"
19. "Aku ingin menggenggam tanganmu di surga dan berkata “akhirnya kita disini."
20. "Jangan menikah hanya karena didesak umur. Menikahlah kalau kamu sudah yakin bahwa dengannya surga akan lebih dekat kepadamu."
21. "Kau tak akan bisa “menggenggam tanganku” sebelum kau “menggenggam tangan ayahku” dan berucap “kuterima nikahnya…”
22. "Sebaik-baik cinta adalah pernikahan. Dan sebaik-baik mencintai adalah saling mendoakan."
23. "Jika menjomblo bisa membahagiakan orangtuamu, maka menikahlah karena itu akan lebih membahagiakan orangtuamu"
24. "Menikah itu cinta yang diberkahi. Awalnya janji, selanjutnya adalah ibadah, penghujungnya insyaallah ridha ilahi."
25. "Tujuan dalam pernikahan bukan untuk berpikir sama, tapi untuk berpikir bersama."
(*)