Penangkapan Terduga Teroris di Solo
Terduga Teroris di Kauman Solo yang Ditangkap Densus 88 Biasa Bekerja Jadi Juru Parkir
Densus 88 Antiteror menangkap seorang terduga teroris, Vrisnomi (36), di daerah Kauman RT 3/RW 5, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Senin (18/11/2019).
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap seorang terduga teroris, Vrisnomi (36), di daerah Kauman RT 3/RW 5, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Senin (18/11/2019), sekira pukul 07.30 WIB.
Ketua RT 3/RW 5 Kauman, Muhammad Khoiri, mengaku tak tahu-menahu kejadian penangkapan yang menimpa seorang warganya.
"Setahu saya dari pak RW, pak RW nanya ke saya apakah benar itu (penangkapan), terus saya coba cek ke kos-kosan, saya tanya warga tempat kos-kosan ternyata benar ada yang ditangkap," ujar Khoiri kepada wartawan.
Khoiri mengaku informasi penangkatan didapatkannya sekira pukul 08.45 WIB.
"Iya saya ndak tahu posisi saya kalau pagi mengurusi langgar (musala), terus nganter anak-istri," aku Khoiri.
"Waktu rencananya mau pergi ternyata ada informasi dari pak RW soal itu," tambahnya.
• Foto-foto Densus 88 Antiteror Menggeledah Rumah 3 Terduga Teroris di Solo Hari Ini
Khoiri mengatakan, dari informasi yang didapatkannya, terduga teroris ditangkap di sekitar SD Muhammadiyah 2 Kauman, Solo.
"Saya ndak tahu dikabari pak RW, pagi pukul 08.45 WIB, (informasinya) ditangkap di SD Muhammadiyah 2," kata Khoiri.
"Posisinya dimana saya kurang tahu," imbuhnya.
Ditemui terpisah, Ketua RW 5 Kauman, Alphan Rahmadi, membenarkan adanya penangkapan seorang warganya yang diduga teroris.
Ia mengungkapkan terduga teroris ditangkap pada waktu ia berangkat kerja.
"Penangkapan kurang lebih jam 07.30 WIB di selatan SD Muhammadiyah 2," ungkap Alphan.
Alphan mengatakan, terduga teroris bekerja sebagai seorang karyawan lepas di sebuah toko buku di daerah Kampung Batik Kauman dan juru parkir.
"Pekerjaannya di toko buku di sini sebagai karyawan tapi lepas," kata Alphan.