Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berawal dari Pakan Ikan Masuk ke Dalam Mulut, Pria Ini Tega Aniaya Kakeknya, Ini Fakta-faktanya

Dari video yang diunggah salah satu akun Twitter @Airin_NZ, tampak pria bercelana pendek dan berkaus hitam itu berkali-kali menendang kakek yang bera

Editor: Reza Dwi Wijayanti
(Tangkapan layar Twitter)
Dari video yang diunggah salah satu akun Twitter @Airin_NZ, tampak pria bercelana pendek dan berkaus hitam itu berkali-kali menendang kakek yang berada di lantai. 

TRIBUNSOLO.COM -  Seorang kakek bernama Wasidi (65) dianiaya cucunya Yusminardi (22) viral di media sosial.

Dalam video beredar yang diunggah salah satu akun twitter @Airin_NZ, tampak terlihat Yusminardi menggunakan celana pendek dan berkaus hitam berkali-kali menendang kakeknya yang berada di lantai.

Seorang pria lainnya yang mengenakan sarung dan kaus putih berusaha melerai.

Namun, pria berkaus hitam terus menendang bahkan memukul kepala kakek tersebut.

Perekam kejadian tersebut adalah sepupu pelaku berinisial, R, yang masih duduk di bangku kelas V sekolah dasar.

Diketahui, Yusminardi ternyata seorang YouTuber.

Ia menggunakan nama Iyus Sinting dalam channel YouTubenya dan memiliki 11.000 subscriber.

Kania Permatasari Bintang Pantura 5 Curhat Dianiaya Suami, Padahal Baru 3 Bulan Menikah

Dianiaya saat Mabuk, Istri Nekat Tusuk Suami dengan Pisau Dapur hingga Tewas

Berikut ini fakta selengkapnya:

1. Viral di media sosial
 

Ilustrasi Aplikasi Twitter di ponsel di depan logo Twitter
Ilustrasi Aplikasi Twitter di ponsel di depan logo Twitter ((Bloomberg))

Baru-baru ini masyarakat dihebohkan dengan beredarnya sebuah video seorang kakek dianiaya seorang pria.

Dari video yang diunggah salah satu akun Twitter @Airin_NZ, tampak pria bercelana pendek dan berkaus hitam itu berkali-kali menendang kakek yang berada di lantai.

Sementara dalam video itu, terlihat seorang pria lainnya yang mengenakan sarung dan kaus putih berusaha melerai. Namun, pria berkaus hitam terus menendang bahkan memukul kepala kakek tersebut.

Peristiwa itu terjadi di Desa Kedungboto, Limbangan, Kendal, Jawa Tengah, Minggu (19/11/2019).

Perekam kejadian tersebut adalah sepupu pelaku berinisial, R, yang masih duduk di bangku kelas V sekolah dasar.

Oleh R, video rekaman itu dikirim ke ayahnya yang tinggal di Jakarta.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved