Ahok Jabat Komisaris Utama Pertamina, Politisi PDI-P Maruarar Minta Ketegasan Jangan Sampai Hilang
Ketegasan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang baru saja diumumkan menjadi Komisaris Utama Pertamina diminta jangan sampai hilang.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Maruarar Sirait menanggapi pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Menurutnya, Ahok memiliki kekurangan dan kelebihannya saat mengemban jabatan itu.
"Pertama, saya percaya bahwa semua manusia punya kelebihan/kekurangan, Ahok tentu punya kekurangan," tutur Maruarar kepada wartawan di Solo, Minggu (24/11/2019).
"Semua orang tahu bagaimana dia berbicara, (itu) harus diperbaiki lebih santun, jangan (sampai) menimbulkan kontroversi dan kegaduhan," imbuhnya membeberkan.
Maruarar percaya bahwa Ahok sudah memperbaiki dirinya menjadi lebih baik lagi.
"Sudah mendapat hukumannya, dia sudah dipenjara, sudah mendapatkan hukumannya," tutur Maruarar.
"Tentunya semua orang juga bisa mendapat kesempatan memperbaiki dirinya," tambahnya.
• Ahok Terpilih Jadi Komisaris Utama Pertamina, Fadli Zon: Kayak Enggak Ada Orang Lain Aja
• Anggota DPR RI Ini Ingatkan Ahok Tak Petantang-petenteng Saat Jadi Komut Pertamina
Maruarar mengatakan, ada kelebihan yang bisa diakui dalam diri Ahok.
"Orangnya tidak bisa membiarkan sesuatu yang dia lihat, dia denger, ingin cepat memperbaiki, artinya perlu kecepatan dia orangnya," kata Maruarar.
"Dia berani untuk mengkoreksi di tempat dan cepet turun ke bawah," imbuhnya.
Tak hanya itu, Ahok dinilai sebagai sosok yang tegas dan menjunjung tranparansi dalam bekerja.
"Transparansi, tegas, (dan) dia orangnya juga berani, tegas untuk menyampaikan salah salah, benar benar," ujar Maruarar.
Lebih lanjut Maruarar meyakini Ahok telah memahami kondisi yang ia hadapi di lapangan.
• Terpilihnya Ahok Jadi Komisaris Utama PT Pertamina, Mahfud MD Pastikan Tak Ada Masalah Hukum
• Mahfud MD Angkat Bicara soal Penunjukan Ahok Jadi Komisaris Utama PT Pertamina
Banyak pro dan kontra di media sosial yang muncul karena pengangkatannya sebagai Komisaris Utama Pertamina.
"Kekurangannya ada, saya pikir Ahok jagalah kepercayaan Jokowi dan Erick Thohir," ucap Maruarar.
"Ahok juga tahu pro-kontra di media sosial cukup banyak, jadi jagalah kepercayaan pak Jokowi dan Erick Thohir yang sudah mempercayakan posisi komisaris utama itu kepada kamu," tambahnya.
Maruarar mengingatkan Ahok agar tidak menyusahkan orang-orang yang telah percaya kepadanya.
"Jangan membuat susah orang yang sudah percaya kamu," tutur Maruarar.
Ahok disarankan memiliki gaya bicara yang lebih santun dan tidak meninggalkan ketegasannya.
"Gaya bicara yang lebih santun, lebih bisa mendengar dua arah, tegas harus tapi jangan kasar, harus ada bedanya antara tegas dan kasar," ucap Maruarar.
Maruarar berharap ketegasan Ahok tidak luntur saat menduduki jabatan Komisaris Utama Pertamina.
"Ketegasan Ahok jangan hilang," ungkapnya.
"Gak ada gunanya disitu, tapi kalau kasar jangan, kasar itu gak bagus," tandasnya. (*)