Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Politisi PDI-P Maruarar Sirait: Ahok Punya Kekurangan dan Kelebihan

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) berharap sikap dan cara bicara Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diperbaiki.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hadir saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Jokowi dan Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden masa jabatan 2019-2024. 

Banyak pro dan kontra di media sosial yang muncul karena pengangkatannya sebagai Komisaris Utama Pertamina.

"Kekurangannya ada, saya pikir Ahok jagalah kepercayaan Jokowi dan Erick Thohir," ucap Maruarar.

"Ahok juga tahu pro-kontra di media sosial cukup banyak, jadi jagalah kepercayaan pak Jokowi dan Erick Thohir yang sudah mempercayakan posisi komisaris utama itu kepada kamu," tambahnya.

Maruarar mengingatkan Ahok agar tidak menyusahkan orang-orang yang telah percaya kepadanya.

"Jangan membuat susah orang yang sudah percaya kamu," tutur Maruarar.

Ahok disarankan memiliki gaya bicara yang lebih santun dan tidak meninggalkan ketegasannya.

Anggota DPR RI Ini Ingatkan Ahok Tak Petantang-petenteng Saat Jadi Komut Pertamina

"Gaya bicara yang lebih santun, lebih bisa mendengar dua arah, tegas harus tapi jangan kasar, harus ada bedanya antara tegas dan kasar," ucap Maruarar.

Maruarar berharap ketegasan Ahok tidak luntur saat menduduki jabatan Komisaris Utama Pertamina.

"Ketegasan Ahok jangan hilang," ungkapnya.

"Gak ada gunanya disitu, tapi kalau kasar jangan, kasar itu gak bagus," tandasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved