Sekeluarga asal Boyolali Tewas di Cipali
Korban Kecelakaan Maut Tol Cipali Dikenal Sebagai Sosok yang Penurut oleh Sang Ayah
Matanya berkaca-kaca saat menceritakan kenangan yang masih diingatnya dengan anaknya. Anaknya bernama Sunarto (33), seorang korban tewas dalam traged
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Reza Dwi Wijayanti
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Matanya berkaca-kaca saat menceritakan kenangan yang masih diingatnya dengan anaknya.
Anaknya bernama Sunarto (33), seorang korban tewas dalam tragedi kecelakaan Tol Cipali, Subang, Jawa Barat.
Dialah Suroto, seorang penjual bakso keliling, ayah Sunarto.
Suroto menceritakan kenangannya dirumahnya yang berada di Dusun Klodran RT 07/RW 03, Kelurahan Pulutan, Kecamatan Nogosari, Boyolali.
Rumah itu berbentuk limasan berukuran sekitar 9 meter x 14 meter.
"Tiap malam istilahnya menjemput ibunya di pasar, soalnya ibunya jualan sayur," tutur Suroto.
Tak hanya itu, almarhum juga terkadang meminta diantarkan ke tempat kakeknya yang berada di Jakarta.
"Pak, ayo anterin aku mau bubuk ketempatnya mbah kakung," ujar Suroto.
Suroto tidak akan melupakan sosok dan kenangan almarhum karena membekas di hatinya.
Menurutnya, almarhum merupakan sosok yang penurut.
"Namanya anak walaupun kayak apa-apa, ada yang membekas," ujar Suroto.
"Anak saya nurut, istilahnya tidak neko-neko, saya perintah kemana aja mau," tandasnya.
• Keluarga Korban Kecelakaan Maut Tol Cipali Mengaku Tidak Mendapat Firasat
• Sosok Korban Tewas di Kecelakaan Maut Tol Cipali, Merantau ke Jakarta, Kerja Jadi Driver Ojol
Ayah Korban Tol Cipali Tidak Mendapat Firasat
Keluarga korban tewas kecelakaan Tol Cipali asal Boyolali mendapat kabar kejadiaan naas itu dari seorang teman.
Bapak korban, Suroto mengatakan kabar itu didapatkannya dari seorang teman yang menghubungi lewat telepon genggam.
"Dari teman saya, aku di rumah, aku ndak tahu, dikasih kabar teman saya bahwa anak saya kecelakaan di tol Cipali langsung dari telepon genggam," kata Suroto kepada TribunSolo.com, Minggu (1/12/2019).
Penjual bakso keliling itu menuturkan ia tidak berangkat ke rumah sakit setelah mendapat kabar tersebut.
"Tidak ke rumah sakit, langsung pulang, anak saya, adik saya ke rumah sakit, Nuryanto sama Sudadi sama pak Jiyo," tutur Suroto.
Suroto mengaku tidak merasakan firasat apa-apa sebelum kecelakan Tol Cipali terjadi.
"Firasat apa-apa tidak ada, istilahnya tidak ada gambaran apa-apa, tidak ada, langsung mendadak," akunya.
Ia bahkan sempat menelpon anaknya yang menjadi korban kecelakaan, Sunarto (33).
"Kemarin sore jam lima, saya bel , katanya berangkatnya kalau udah reda hujannya, kemarin hujan disini," tambahnya.
Suroto mengatakan, itu merupakan momen terakhirnya berkomunikasi dengan Sunarto.
"Ingat saya, ya itu saya menelpon, itu terakhir kali aku ngomong dengan anak saya," katanya.
Ibu Korban Tewas Tol Cipali Hampir Pingsan
Rombongan keluarga korban tewas kecelakan tol Cipali, Subang Jawa Barat asal Boyolali telah sampai ke rumah duka pukul 19.49 WIB.
Mereka tampak diantar menggunakan mobil Mitsubishi Colt bernomor polisi AD 1178 SD.
Seorang tetangga, Paijo (37) mengatakan, orang tua korban tewas kecelakaan tol Cipali ikut dalam rombongan.
"Yang punya rumah, pak Suroto dan ibu Ngadiyem, sama saudara-saudaranya, sekeluarganya," kata Paijo kepada TribunSolo.com, Minggu (1/12/2019).
Suroto dan Ngadiyem merupakan orang tua dari Sunarto, salah seorang korban tewas dalam kecelakaan tol Cipali.
Ngadiyem hampir pingsan setelah keluar dari pintu mobil.
Ia sampai harus dibopong oleh tiga warga untuk masuk ke dalam rumah duka yang berada di Dusun Klodran RT 07/RW 03, Kelurahan Pulutan, Kecamatan Nogosari, Boyolali.
Air mata bercucuran membasahi di pipinya.
Suaranya terisak selama ia dibopong warga memasuki rumah duka.
Suroto tampak keluar setelah Ngadiyem.
Ia tampak berusaha tegar berjalan menuju rumah duka.
Seorang warga sesekali menabahkan Suroto.
"Yang sabar, yang tabah, ya, pak," ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanda-tanda iring-iringan ambulance yang membawa jenazah Sunarto sekeluarga menuju rumah duka.
Kronologi Kecelakaan
Kecelakaan maut kembali terjadi di Tol Cipali, Subang, Jawa Barat, menewaskan enam penumpang Toyota Avanza bernopol B 1076 PVC.
Kecelakaan ini terjadi di KM 113.200 Tol Cipali, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Minggu (1/12/2019).
Korban meninggal adalah Sutarno (44) selaku sopir, Sunarto warga Jakarta Selatan, Sukardi warga Kota Tangerang, Tutik Kurniawati, warga Kabupaten Boyolali.
Korban tewas Tutik Kurniawati merupakan warga Dusun Klodran RT 06/RW 03, Desa Pulutan, Kecamatan Nogosari, Boyolali, Jawa Tengah.
"Dua orang meninggal lagi masih anak-anak. Identitasnya sudah bisa diidentifikasi usia 10 tahun dan 8 tahun asal Boyolali," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko via pesan elektroniknya, Minggu (1/12/2019).
Ie menerangkan, kecelakaan itu melibatkan kendaraan Avanza dan truk yang mengangkut sepeda motor baru. Keduanya tengah berada di jalur arah Jakarta dan truk melaju pelan di jalur lambat.
"Kendaraan Avanza menabrak bagian belakang truk yang sedang melaju di jalur lambat," ujarnya.
Saat ini, polisi dari Ditlantas Polda Jabar dan Satlantas Polres Subang sedang olah TKP di lokasi kejadian. Dua kendaraan yang terlibat kecelakaan dibawa ke kantor PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Cilameri.
Dari sejumlah foto yang diterima Tribun, kendaraan Avanza berwarna biru itu tampak rusak berat di bagian depan hingga bagian tengah.
Adapun truk hanya rusak ringan di bagian belakang. Tampak sepeda motor baru masih tersimpan di bak truk.
Dalam kejadian ini, satu penumpang Avanza dirawat di RSUD Subang.
(*)