Remaja Di Makassar Tewas Usai Dianiaya Pamannya Sendiri, Diduga Dilempari Semen
Kini polisi sedang mendalami kasus penganiayaan ini dengan memeriksa beberapa saksi yang menolong korban saat tak sadarkan diri
TRIBUNSOLO.COM - Seorang remaja berinisial Fi (14) tewas diduga usai dianiaya pamannya sendiri berinisial AR (51) di lokasi kerjanya, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sabtu (30/11/2019).
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko mengatakan Fi tewas diduga karena dilempari campuran semen saat dia dan AR sama-sama bekerja di proyek perumahan.
Kini polisi sedang mendalami kasus penganiayaan ini dengan memeriksa beberapa saksi yang menolong korban saat tak sadarkan diri. "Kita sudah kantongi ciri-ciri pelaku setelah mengambil keterangan sejumlah saksi. Dugaan sementara bahwa pelakunya adalah paman korban sendiri.
• Tahun 2020, KPU Akan Petakan TPS Yang Akan Gunakan e-Rekap
• Tragedi Bocah Panendra Tewas Tenggelam, Manajemen Hanoo Waterboom Sampaikan Duka Cita
Itu juga dikuatkan dengan pengakuan pihak keluarga korban," ujar Indratmoko, Minggu (1/12/2019). Indratmoko menyebut bahwa AR sudah melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor milik rekannya usai melempari bongkahan semen ke keponakannya.
Ia menuturkan bahwa pihaknya masih mencari tahu motif penganiayaan itu sambil mengejar paman korban. Indratmoko mengatakan bahwa dari pemeriksaan saksi, AR menganiaya Fi karena Fi menolak mengaduk bahan campuran bangunan yang dikerjakannya. Fi pun mengalami luka di bagian belakang telinga kirinya.
"Setelah terjatuh (korban) sempat minta tolong terus pingsan, beberapa rekannya ikut membantu lalu membawanya ke rumah sakit, tapi nyawanya sudah tidak tertolong" ucap Indratmoko. Indratmoko mengatakan bahwa saat ini korban sudah dikebumikan di Kabupaten Maros.
Ia menyebut bahwa keluarganya menolak jenazah Fi untuk diotopsi. Namun ia memastikan polisi masih mengejar paman Fi. "Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi.
Penyebab meninggalnya korban, untuk sementara diperkirakan bahwa korban mengalami luka bengkak pada belakang telinga kanan akibat benda tumpul," tutup Indratmoko.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : Dilempari Campuran Semen oleh Paman Sendiri, Remaja 14 Tahun di Makassar Tewas