Rektor IAIN Solo Korban Fake Chat
Soal Chat 'Nakal' Tanya Pijat Plus, Rektor IAIN Solo Sebut Dibuat Rekayasa Aplikasi Fake Chat
Rektor IAIN Surakarta, Mudofir Abdullah, menyebut screenshot chat 'nakal' dibuat dengan aplikasi fake chat.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Rektor IAIN Surakarta, Mudofir Abdullah, menelusuri screenshot chat 'nakal' yang memakai foto dirinya memesan pijat plus hingga ke kantor layanan Indosat Solo, Purwosari.
Ia juga sudah mengklarifikasi hal ini lewat status di akun Facebook miliknya.
Menurut Mudofir, pihaknya awalnya melakukan penelusuran dan menanyakan ke Indosat soal kartu yang dia gunakan.
"Setelah saya bertanya ke Indosat Purwosari nomor handphone saya tidak di-hack dan aman untuk digunakan," papar Mudofir saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Rabu (4/12/2019).
Pihaknya mengatakan, soal chat kotor yang dibuat seolah-olah dikirimkan oleh dirinya tersebut dibuat seseorang menggunakan aplikasi fake chat.
Mudofir mengatakan, aplikasi ini mudah di-download di Playstore.
• Beredar Screenshot Chat WA Berfoto Rektor IAIN Solo, Tanya Tarif Pijat Plus, Ini Tanggapan Kampus
"Tapi hati-hati kepalsuannya mudah dilihat, apalagi jenis HP berbeda misal antara Samsung dan iPhone," kata Mudofir.
"Pake aplikasi fake chat, nomor siapapun bisa diisi dan ditulis," tambah Mudofir.
Pihaknya mengatakan sudah memaafkan pelaku yang membuat chat tersebut yang hendak menjatuhkan namanya.
"Semoga Allah memberikan pencerahan kepadanya (pelaku)," terang Mudofir.
Pihaknya mengajak menyebarkan nilai positif pada masyarakat dan menjadikan diri sebagai tauladan yang baik di keluarga dan masyarakat.
Tanggapan Kampus
Sebelumnya, gambar tangkap layar atau screenshot chat WhatsApp nomor tidak dikenal dengan foto profil Rektor IAIN, Mudofir Abdullah, beredar secara berantai lewat WhatsApp.
Pada foto yang beredar, chat berisi tentang pertanyaan jasa pijat plus.
Dalam screenshot chat tersebut nomor dengan foto profil Rektor IAIN Surakarta Mudofir tersebut awalnya menanyakan tarif untuk pijat plus.
"Kalau boleh tahu berapa tarifnya," tulis pesan nomor dengan foto Rektor IAIN Surakarta tersebut.
"Dan di mana biasanya," tambah nomor tersebut bertanya.
Kemudian dibalas dengan penjelasan tarif dari pijat biasa sampai harga pijat plus dalam percakapan tersebut.
Screenshot yang beredar tersebut hanya memperlihatkan penggalan pesan saat nomor dengan foto Rektor IAIN tersebut bertanya tarif pijat plus.
Menanggapi adanya screenshot WhatsApp tersebut, pihak IAIN Surakarta membantah adanya percakapan tersebut.
Humas IAIN Surakarta, Gustaf menegaskan, bahwa chat tersebut adalah hoaks dan tidak benar adanya.
"Intinya dapat kami sampaikan bahwa chat itu adalah tidak benar dan hoaks," tegas Gustaf saat dihubungi TribunSolo.com, Rabu (4/12/2019).
Pihaknya mengatakan, nomor dalam chat tersebut adalah nomor palsu yang menggunakan foto Rektor IAIN.
"Itu bukan sama sekali nomornya Pak Rektor," terang Gustaf. (*)