Ricuh Massa di Kantor PCNU Solo
Kericuhan Ormas Terjadi Jelang Rakornas Banser di Sukoharjo, Panitia Tak Akan Batalkan Acara
Kericuhan Ormas Terjadi Jelang Rakornas Banser di Sukoharjo, Panitia Tak Akan Batalkan Acara
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Kericuhan antar 2 ormas pecah di sekitar Markas PCNU Solo, Jalan Honggowongso, Serengan, Jumat (6/12/2019).
Kericuhan ini terjadi satu hari sebelum berlangsungnya gawe besar Barisan Ansor Serba Guna atau Banser, yakni Rakornas Banser 2019 di Sukoharjo.
• Kronologi Ricuh 2 Ormas di Markas PCNU Solo, Ternyata Berawal Salah Paham Masalah ini
• Polres Sukoharjo Masih akan Lakukan Pembahasan terkait Pengamanan Rakornas Banser 2019
Acara Rakornas Banser ini rencananya akan digelar 7 - 8 Desember 2019.
Ketua Ansor Sukoharjo, Sahid Mubarok mengatakan persiapan jelang Rakornas Barisan Ansor Serba Guna (Banser) terus berjalan.
Ia juga mengatakan, acara akan berjalan terus, di tengah memanasnya isu kelompok masyarakat yang memprotes tokoh NU, Gus Muwafiq.
"Ini Ponpes sudah siap juga untuk menggelar rakornas besok," katanya saat dihubungi TribunSolo.com, Jumat (6/12/2019).
"Ada protes atau tidak, Rakornas tetap jalan terus, hal itu (Demo di Solo) tidak berpengaruh."
"Kita istiqomah saja untuk membela Kyai," kata Sahid Mubarok.
Rakornas sendiri rencananya akan dihadiri sekitar 300 orang dari kepala Banser NU Provinsi se-Indonesia, Asisten, Kepala Unit, dan Korcap se-Jateng dan DIY.
Menurut Sahid, tidak ada tokoh nasional atau petinggi negara yang datang.
"Dari NU pusat ada Ketua PP GP Ansor, Gus Yaqut Kholil Koumas, dan Katib Syuriah PBNU Gus Yahya, sementara itu dulu," terangnya.
Dia menambahkan, untuk acara pembukaan akan di gelar di Gedung PKP Ngabeyan, Kartasura.
"Pembukaan akan di Gelar di PKP Ngabeyan besok siang, rencana dihadiri sekitar 2 ribu peserta," tutupnya. (*)