Kontroversi Limbah PT RUM
Tanggapi Aksi Demo Warga Terdampak Limbah, Manajemen PT RUM Akui Bersedia Terima Keluhan
Sekretaris PT RUM, Bintoro Dibyoseputro, menanggapi aksi demo yang akan dilakukan oleh Forum Warga Terdampak PT RUM (RATA-PT RUM).
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sekretaris PT RUM, Bintoro Dibyoseputro, menanggapi aksi demo yang akan dilakukan oleh Forum Warga Terdampak PT RUM (RATA-PT RUM), Selasa (10/12/2019).
Menurutnya, aksi demo itu merupakan hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat di publik.
"RUM menghormati unjuk rasa dan sangat menghargai usulan-usulan masyarakat."
"Kami juga sangat memperhatikan keluhan masyarakat," katanya.
Menurutnya, aksi demo ini tidak mempengaruhi jalannya aktivitas pabrik, sehingga tidak ada karyawan yang diliburkan.
"Karyawan beraktivitas seperti biasanya," imbuhnya.
• Siang Ini, Warga Terdampak Limbah PT RUM akan Gelar Aksi di Depan Pabrik RUM
Dia mengatakan seluruh jajaran managemen PT RUM beserta sekitar 2 ribu karyawan aktif, sudah menyatakan memegang komitmen untuk terus meningkatkan kemampuan tata kelola lingkungan.
Sehingga PT RUM mampu memperbaiki sistem tata lingkungan kearah yang lebih baik lagi.
"Status per hari ini semua indikator formal angka-angka yang diatur oleh Otoritas KLHK berada pada level yang berada di bawah ambang batas yang diwajibkan," jelasnya.
Dia menambahkan, PT RUM sudah selesai memasang alat suction atau penyedot udara seperti yang diwajibkan pemasanganya oleh Dinas KLH.
"Saya harap proses unjuk rasa berjalan dengan lancar, tertib dan aman," tutupnya. (*)