Ibu Ajak Anak Bunuh Diri di Wonogiri
Ibu yang Ajak 2 Anaknya Bunuh Diri Tulis Wasiat soal Pemakaman, Ini yang Dilakukan Keluarga
Ibu yang Ajak 2 Anaknya Bunuh Diri Tulis Wasiat soal Pemakaman, Ini yang Dilakukan Keluarga
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Aji Bramastra
Nah, selain obat hama, polisi juga mengamankan barang bukti lain, berupa secarik kertas bertuliskan tulisan tangan, yang diyakini ditulis oleh W.
Kertas itu dirobek dengan tidak rapi.
Bagian pingir dari kertas itu, terlihat benar kalau kertas itu dirobek tidak menggunakan alat potong, dengan cara tergesa-gesa.
W kemudian diduga menulis menggunakan pulpen warna hitam.
Ia menulis satu kalimat panjang, menggunakan bahasa Jawa Ngoko.
Total, hanya 13 kalimat yang ditulisnya.
Kalimat ini berisi wasiat, atau permintaan terakhir W yang diharapkanya akan dilakukan keluarga, setelah dia tewas.
Wasiat itu berbunyi : "Nek aku mati aku pengen dikubur karo keluargaku ditumpuk nak ora tak dendeni (Kalau saya mati saya ingin dikubur bersama keluargaku dengan cara ditumpuk, kalau tidak aku akan menghantui).
Si Anak Sempat Merangkak
Dalam peristiwa ini, W dan anak keduanya, KT, tewas.
Satu orang yakni anak pertama W, yakni ZI kritis dan dirawat di RS Ponorogo.
Peristiwa nahas ini terungkap setelah ZI merangkak ke rumah neneknya.
"Rumah neneknya tak jauh dari rumah korban masih satu lingkungan," kata Iptu Aris Joko.
Saat itu Zaki sambil menahan sakit meminta tolong.
Mengetahui hal tersebut nenek korban melakukan pertolongan kepada para korban dibawa menggunakan mobil ke rumah sakit.