Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ibu Ajak Anak Bunuh Diri di Wonogiri

Ibu di Wonogiri yang Ajak Anaknya Bunuh Diri Diduga Alami Depresi selama 8 Tahun, Dikenal Tertutup

Ibu yang mengajak anaknya bunuh diri minum obat hama di Dusun Bendo, RT 3 RW 6, Desa Bakalan, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri diduga mengalami depresi.

Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TribunSolo.com/handout
Rumah W, ibu yang ajak dua anaknya bunuh diri di Desa Bakalan, Wonogiri, dipasangi garis polisi. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Ibu yang mengajak anaknya bunuh diri minum obat hama di Dusun Bendo, RT 3 RW 6, Desa Bakalan, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri diduga mengalami depresi.

Kaur Kesra Desa Bakalan, Arif Santoso, mengatakan, warga menduga Winarsih sudah mengalami depresi selama 8 tahun terakhir ini.

Dia jarang terlihat keluar rumah, kecuali mengantar anaknya bersekolah.

Warga juga tidak tahu apa penyebabnya dia sampai depresi seperti itu.

Wasiat Ibu yang Ajak 2 Anaknya Bunuh Diri: Ingin Dimakamkan Ditumpuk dengan Anggota Keluarga Lain

Namun dia di rumah bersama anaknya, dan suaminya kerja di Yogyakarta.

"Sudah sejak lama warga menduga depresi memang karena menutup diri," papar Arif Santoso kepada TribunSolo.com, Jumat (13/12/2019).

Arif mengatakan, W sepertinya tak punya masalah dengan suaminya.

"Suaminya juga sering datang ke sini (rumah korban)," kata Arif Santoso.

Pihaknya tidak memiliki persoalan dengan warga namun diketahui semenjak menutup diri dia diduga depresi.

Soal Kasus Ibu Ajak Anak Bunuh Diri di Wonogiri, Pemerintah Siap Dampingi Psikologis si Anak

Saat bunuh diri, W meninggalkan secarik kertas berisi tulisan tangannya.

Isinya adalah wasiat, ia minta agar dimakamkan dengan cara ditumpuk bersama anaknya.

Warga dan keluarga akhirnya menuruti wasiat W (38) itu.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, W (38) meminum obat hama bersama dua anaknya yakni KT (7) dan ZIM (10).

W dan KT tewas.

Terungkap, Ibu yang Ajak 2 Anaknya Bunuh Diri di Wonogiri, Ternyata Bertahun-tahun Alami Depresi

Sementara ZI berhasil diselamatkan dari kematian meminum obat hama tersebut di rumah sakit Ponorogo.

Dalam aksi sekeluarga meminum obat hama tersebut ada surat wasiat dari Winarsih "Nek aku mati aku pengen dikubur karo keluargaku ditumpuk nak ora tak dendeni (kalau saya meninggal saya mau dikubur sama keluarga saya ditimpuk/dijadikan satu liang lahat, kalau tidak mau dihantui)".

Menanggapi permintaan tersebut, warga dan keluarga sudah menyanggupinya.

"Soal wasiat sudah seperti apa yang dituliskan, " papar Kaur Kesra Desa Bakalan Arif Santoso, Jumat (13/12/2019). (*)

*Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah Hotline Psychology Mobile RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved