Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Cara Diet Mudah dan Terpopuler Sepanjang 2019, Pola Makan 1.200 Kalori Sehari hingga Diet Puasa

Di era modern saat ini sudah banyak disediakan cara diet untuk menurunkan berat badan seseorang.

pexels
Menu Sarapan yang Menggagalkan Diet 

TRIBUNSOLO.COM - Pola makan dan olahraga yang tidak teratur menyebabkan kegemukan pada seseorang.

Tentunya diet menjadi sebuah cara yang sering digunakan seseorang dalam mengurangi berat badannya.

Di era modern saat ini sudah banyak disediakan cara diet untuk menurunkan berat badan seseorang.

Sering Dijadikan Menu Sarapan, Ternyata 7 Makanan Ini Malah Bikin Diet Gagal

Pada 2019, pola diet cenderung mengerucut pada tiga hal, yaitu memangkas gula dan karbohidrat, menambah makanan nabati dan membatasi makan pada jam tertentu di beberapa hari dalam seminggu.

Data itu diketahui dari laporan Pencarian Tren Tahunan yang dirilis Google.

Namun, ingatlah bahwa tren itu diambil berdasarkan istilah pencarian yang melonjak sepanjang 2019 dibandingkan dengan 2018.

Artinya, bisa saja ada istilah-istilah diet asing yang masuk ke dalam daftar karena tergolong baru.

Nah, berikut 7 diet yang menjadi tren sepanjang 2019. Apakah kamu pernah mencoba salah satunya?

1. Intermittent fasting

Diet puasa atau yang lebih populer dengan istilah intermittent fasting mengharuskan kita membatasi makan pada periode waktu tertentu setiap harinya.

Pola diet ini menjadi pencarian paling populer dalam istilah diet sepanjang 2019 secara global dan di Indonesia.

Dalam diet ini , ada banyak pilihan jendela makan yang paling banyak dicari.

Mulai dari jendela makan delapan jam dan puasa 16 jam, hingga puasa dua hari dalam seminggu dan makan normal di lima hari lainnya.

Para peneliti mengungkapkan, memberi waktu usus untuk beristirahat selama beberapa waktu bisa memberi banyak manfaat, termasuk mencegah penyakit diabetes, kolesterol tinggi dan obesitas, serta meningkatkan produksi protein yang memperkuat koneksi di otak dan dapat berfungsi sebagai antidepresan.

Ini juga terbukti membantu menurunkan berat badan, bahkan jika Anda tidak mengurangi asupan kalori.

Namun, ada beberapa efek samping puasa antara lain kelelahan, sakit otot dan pusing.
Pola ini tidak direkomendasikan untuk orang-orang dengan kebutuhan kalori tinggi, seperti mereka yang kekurangan berat badan, di bawah 18 tahun atau hamil.
Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved