Driver Gojek Demo Maxim
Tanggapan Resmi Maxim Terkait Aksi Protes Ratusan Driver Ojol di Solo soal Penyetaraan Tarif
Maria Pukhova menjelaskan soal tarif Maxim sudah dikalkulasi berdasarkan upah pendapatan di maisng-masing daerah operasional.
TRIBUNSOLO.COM -- Manajemen Maxim memberikan klarifikasinya berkenaan dengan aksi protes yang dilakukan driver ojek online di Solo, Senin (16/12/2019).
Sebelumnya, TribunSolo.com memberitakan ratusan driver Gojek dan Grab se-Solo Raya demo di depan kantor ojek online Maxim di Jalan Sangaji No 21 D Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Senin pagi.
Dari pantauan di lapangan, ratusan driver ojek online (ojol) tersebut berkumpul sejak pagi pukul 09.51 WIB.
Mereka tampak menggunakan atribut lengkap di lapangan seperti jaket hingga helm.
• Driver Maxim Sepakat jika Tarif Disamakan dengan Aplikasi Ojek Online Lain
Berdasarkan informasi yang dihimpun, demo yang digelar tersebut menindaklanjuti pelayangan petisi tentang penyamaan tarif yang sudah diserahkan ke pihak aplikator Maxim.
Disebutkan, penyetaraan tarif yang berlaku dari tanggal 11-14 Desember 2019.

Untuk itu mereka berkumpul menuntut kesetaraan tarif sesuai peraturan pemerintah.
Sebab, driver Gojek dan Grab menilai ini tarif Maxim masih sangat murah.
• Driver Maxim Tetap Narik seusai Kantornya Digeruduk Driver Gojek dan Grab
Demo tersebut berujung pada keputusan manajemen Maxim Solo menutup kantornya di Jalan Sangaji No 21 D Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Senin (16/12/2019).
Penanggung jawab Kantor Maxim Solo, Arif Yuda mengatakan, pihaknya sejak ada pertemuan beberapa waktu lalu dengan driver ojek online (ojol) Gojek dan Grab sudah melakukan tindak lanjut ke pusat.
Sebab, di Solo wewenangnya hanya pendaftaran driver, isi saldo dan peta untuk driver.
"Saya sudah sampaikan kondisi di Solo pada kantor pusat," jelas Arif Yuda kepada TribunSolo.com.
Ada arahan dari kantor pusat Maxim untuk berkonsultasi dengan pihak berwenang dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub) Solo.
• Penghasilan Driver Gojek dan Grab Turun Sejak Maxim Muncul dengan Tarif Murah
Berkaitan dengan aksi demo ini, pihak Maxim menyayangkan aksi protes yang berpotensi ke arah persekusi.
"Aksi protes yang mengarah kepada kekerasan, intimidasi sampai persekusi sama sekali tidak dibenarkan," kata Spesialis Hubungan Masyarakat Layanan Maxim Maria Pukhova, dalam rilis yang diterima TribunSolo.com, Kamis (19/12/2019).