Putra Aceh Daftar Calon Wawali Solo 2020
Daftar Pendamping Gibran di Pilkada Solo, Putra Aceh Mengaku Kuliah di 40 Kampus & Hidup di Mobil
Sosok nama Razali Ismail Ubit mencuat setelah terpergok mengikuti tes kelayakan bakal calon wakil wali kota Solo (wawali) di kantor DPD PDIP Jateng.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO -- Nama Razali Ismail Ubit mencuat setelah terpergok mengikuti tes kelayakan bakal calon wakil wali kota Solo (wawali) di kantor DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jateng di Semarang.
Ia bahkan sempat menyalami bakal calon wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang juga mengikuti tes kelayakan.
Razali ternyata memiliki latar belakang pendidikan yang tidak disangka-sangka.
Putra asli daerah tanah rencong itu mengaku sebagai mahasiswa di 40 universitas di penjuru Indonesia.
• Kenal Lebih Dekat Razali Ismail, Putra Asli Aceh yang Daftar Jadi Pendamping Gibran di Pilkada Solo
• Siapa Razali Ismail Ubit? Inilah Pria Aceh yang Berani Daftar Jadi Pendamping Gibran di Pilkada Solo
Di antaranya, 15 jurusan sarjana dan 25 jurusan pascasarjana.
"InsyaAllah terdaftar di 40 kampus," ujar Razali kepada TribunSolo.com, Senin (23/12/2019).
"Itu di pulau Jawa dari Jakarta sampai Banyuwangi," imbuhnya membeberkan.
Razali memulai jenjang pendidikan sarjananya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Program Studi Hubungan Internasional Universitas Jakarta pada 2009.
"Saya kuliah disana mulai tahun 2009 sampai 2014," terang dia.
Untuk jenjang pascasarjananya, Razali memulianya di Magister STIE Swadaya Jakarta.
"Pertama terdaftar di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Swadaya jurusan pascasarjana Akuntansi," tutur Razali.
"Terakhir pascasarjana Magister Kesejahteraan Sosial Stisip Widuri Jakarta," imbuhnya membeberkan.
Razali juga melanjutkan pendidikannya di sejumlah kampus Solo Raya.
Di antaranya, Universitas Slamet Riyadi Solo, Universitas Surakarta, dan Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo.
• Gibran Tak Akan Tolak Undangan Relawan untuk Hadiri Acara Meskipun di Gang-gang Kecil
• Gibran Belum Kantongi Rekomendasi, Kelompok Relawan Ini Sudah Berani Targetkan 20 Ribu Suara
"Di Solo, saya melanjutkan studi di Magister Administrasi Publik Universitas Slamet Riyadi Surakarta pada 2017," tutur Razali.
"Setelah Universitas Slamet Riyadi saya melanjutkan magister hukum di Universitas Surakarta, setelah itu mengambil magister pendidikan indonesia di Universitas Veteran Sukoharjo," tambahnya.
Tak sampai disitu, Razali juga melanjutkan studinya di magister pendidikan olahraga Universitas Tunas Pembangunan.
Setelahnya, ia melanjutkan studi di magister manajemen sains di Universitas Islam Batik Surakarta.
Hidup di Dalam Mobil
Razali mengatakan, ia menikmati proses studinya selama ini.
"Takdir, janji Allah, semua sudah saya jalankan sesuai dengan ketentuan akademik kampus yang berlaku," katanya.
Soal biaya pendidikan, Razali bersyukur ia bisa memiliki cukup uang untuk membiayai kuliahnya selama ini.
"Kadang-kadang minta, kadang-kadang tidak, saya kan kerja di Universal Studio," ujar dia.
"Saya jadi direktur utamanya, InsyaAllah dirut sampai sekarang," tandasnya.
Razali mengungkapkan ia bahkan harus hidup di dalam mobil selama menjalani aktivitas perkuliahannya.
"Saya sejak 2014, saya hidup di mobil, di bus, kadang-kadang di kereta, hidup saya di mobil," ungkap dia.
"Saya berjanji kepada orang tua, saya kuliah supaya menjadi SDM unggul seperti apa yang dikatakan Pak Jokowi," tandasnya. (*)