Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Inilah Perbedaan Maxim Dibanding Grab dan Gojek, Penderekan Mobil hingga Starter Aki

Meskipun memiliki status sebagai pendatang baru transportasi online, namun langsung menarik perhatian.

DOK. MAXIM
Ilustrasi driver ojek online Maxim yang kini juga merambah ke Solo. 

TRIBUNSOLO.COM - Baru-baru ini Maxim langsung menjadi perbincangan banyak orang.

Meskipun memiliki status sebagai pendatang baru transportasi online, namun langsung menarik perhatian.

Seusai Didemo Driver Gojek dan Grab di Solo, Maxim Kirim Surat Terbuka untuk Presiden Jokowi

Beberapa waktu yang lalu kantor mereka di Solo digeruduk para driver Grab dan Gojek.

Ojol kedua operator transportasi daring tersebut mengeluhkan banyaknya penumpang di Solo yang beralih ke Maxim, lantaran operator asal Rusia ini dinilai memberikan tarif terlalu rendah.

Dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 348 yang mulai berlaku sejak tanggal 1 Mei 2019, tarif minimal Rp 7.000 hingga Rp 10.000.

Sementara Maxim, disebut-sebut memberlakukan tarif minimum sebesar Rp 3.000 per kilometernya.

Dikutip dari laman resminya, Senin (23/12/2019), keberadaan Maxim sudah ada sejak tahun 2003.

Perusahaan ini berasal dari Chardinsk, sebuah kota yang agak terpencil di Rusia yang terletak di Pegunungan Ural.

Pada awalnya, di tahun 2009 perusahaan ini membuka cabang di tujuh kota sekaligus di Rusia, pada tahun 2010 kemudian sudah memiliki cabang di 17 kota dan terus meningkat sampai dengan 22 kota dalam satu tahun.

Maxim mulai merambah ke negara lain di luar Rusia pada tahun 2014. Maxim membuka cabang baru di Ukraina, Kazakhstan, Georgia, Bulgaria, Tajikistan, Belarusia, Azerbaijan, Italia.

Di Rusia, Maxim merupakan penyedia transportasi online terbesar ketiga. Maxim baru menjamah pasar Indonesia di tahun 2018 dengan membuka kantor di Jakarta di bawah bendera PT Teknologi Perdana Indonesia.

Layanan transportasi online miliknya kemudian dengan cepat merambah ke kota-kota di Indonesia antara lain Yogyakarta, Pekanbaru, dan Solo.

Menyusul kota besar lainnya seperti Balikpapan, Bandar Lampung, Denpasar, Pontianak, Banjarmasin, Jambi, Singkawang, Samarinda, Bengkulu, Padang, Banda Aceh, dan Palembang.

Sadar melihat persaingan yang ketat dengan Grab dan Gojek, Maxim mencoba menawarkan sejumlah kemudahan yang tak dimiliki kedua pesaingnya tersebut.

Kepolisian Imbau Driver Gojek, Grab, dan Maxim Tetap Jaga Kota Solo agar Kondusif

Platform yang ditawarkan seperti pencantuman rute-rute tersulit, notifikasi barang bawaan hingga hewan peliharaan yang dibawa penumpang, hingga notifikasi jumlah uang kembalian yang akan diterima penumpang.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved