Driver Gojek Demo Maxim
Kepolisian Imbau Driver Gojek, Grab, dan Maxim Tetap Jaga Kota Solo agar Kondusif
Pihak kepolisian meminta agar driver Gojek, Grab, dan Maxim agar bisa menjaga kondusivitas kota Solo.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pihak kepolisian meminta agar driver Gojek, Grab, dan Maxim agar bisa menjaga kondusivitas kota Solo.
Kasat Intel AKP Phungky Mahendra mewakili Kapolresta Solo, AKBP Andy Rifai mengatakan, pihaknya meminta agar para driver ojek online dari Gojek, Grab, dan Maxim bisa menjaga kondusivitas kota Solo.
"Intinya kita mengedepankan segi keamanan," terang AKP Phungky dalam pertemuan di Kantor Dishub Solo, Jumat (20/12/2019).
• Tak Hanya di Solo, Tarif Maxim di Balikpapan dan Lampung juga Diprotes
AKP Phungky berpendapat para driver berhak menyampaikan pendapat di muka umum namun harus sesuai ketentuan dan menjaga ketertiban.
Pihaknya mengingatkan, harus santun dalam mengeluarkan pendapat.
Apalagi respons dari pemerintah dalam mengurus persoalan tarif yang dituntut oleh Gojek dan Grab ini termasuk cepat.
"Kita patut apresiasi," terang AKP Phungky.
Pihaknya mengatakan, pihak Maxim juga melakukan follow up dengan cepat.
• Tuntutan Ojol di Solo Dikabulkan Kemenhub : Maxim Harus Ubah Tarif atau Aplikasi Diblokir
Jadi, AKP Phungky mengajak semua pihak untuk bersabar dan menunggu proses yang ada.
Puluhan driver Gojek dan Grab Soloraya menggeruduk kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Jumat (20/12/2019).
Mereka datang langsung masuk dalam ruang rapat Dinas Perhubungan (Dishub) Solo.
Dalam pertemuan tersebut diketahui para driver menanyakan tuntutan mereka soal tarif Maxim. (*)