Waspadai 7 Penyakit yang Rawan Menyerang akibat Banjir, Kencing Tikus Hingga Penyakit Kulit
Baru-baru ini banjir telah merendam berbagai wilayah di Indonesia terutama DKI Jakarta dan sekitarnya pada awal 2020 ini.
2. DBD
DBD adalah salah satu jenis penyakit musim hujan yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Tekadang DBD dapat menyebabkan nyeri sendi dan otot di mana tulang serasa retak.
DBD yang parah, dikenal dengan viral hemorrhagic fever (VHF atau demam berdarah virus).
Penyakit ini dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah yang tiba-tiba, hingga kematian.
Pada musim hujan seperti saat ini, akan terdapat banyak genangan air.
Disengaja maupun tidak, genangan ini berpotensi menjadi sarang jentik nyamuk.
Semakin suburnya populasi nyamuk ini, potensi penularan demam berdarah semakin meningkat.
Anda perlu waspada jika menemukan gejala demam tinggi selama beberapa saat.
Serta tanda-tanda pendarahan.
• 7 Manfaat Buah Plum Kering yang Terabaikan, Meningkatkan Penglihatan hingga untuk Kesehatan Jantung
3. Leptospirosis (Kencing Tikus)
Di Indonesia, leptospirosis atau kencing tikus jamak ditularkan tikus melalui kotoran dan air kencingnya.
Sementara, pada musim hujan terutama saat terjadi banjir, tikus biasanya berkeliaran keluar dari liangnya untuk menyelamatkan diri.
Kencing tikus (leptospirosis) disebabkan oleh bakteri berbentuk spiral yang disebut Leptospira interrogans.
Penyebarannya bisa melalui sentuhan, yaitu saat menyentuh tanah atau air, tanah basah, atau tanaman yang terkontaminasi oleh urine binatang yang terinfeksi.