Klaten Bersinar
Selamat Datang diĀ KlatenĀ Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Kronologi 2 Warga di Sragen Tewas seusai Hirup Gas Beracun dari Sumur: Hendak Perbaiki Pompa Air

Dua warga tewas diduga setelah menghirup gas beracun dalam sumur persawahan Dukuh Semen RT 01 Desa Sribit, Kecamatan Sidoaharjo, Sragen.

Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY
Ilustrasi - Kondisi air sumur warga yang sebelumnya mendidih di Desa Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon kembali tenang, setelah sekitar 1 jam mengeluarkan gelembung besar, Senin (21/10/2019). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Dua warga tewas diduga setelah menghirup gas beracun dalam sumur persawahan Dukuh Semen RT 01 Desa Sribit, Kecamatan Sidoaharjo, Sragen.

Korban diketahui bernama Loso (49) dam Sukiman (40) warga Dukuh Semen RT 01 Desa Sribit, Kecamatan Sidoaharjo, Sragen.

Pjs Kasubbag Humas Polres Sragen, AKP Suharno mengatakan, keduanya diketahui hendak memperbaiki sanyo (pompa air) pada Kamis (2/1/2020).

Nasib Malang Sukiman Bantu Temannya, Ikut Tewas Hirup Gas Racun di Sumur Sragen, Ini Kronologinya

Kronologi kejadian, awalnya korban Loso bersama saksi bernama Ambar datang ke sawah memperbaiki pompa air.

Loso sesampainya di sawah langsung turun ke sumur tempat sanyo berada dengan kedalaman 5 meter.

"Dia turun menggunakan tangga bambu," papar AKP Suharno kepada TribunSolo.com, Jumat (3/1/2020).

Fenomena Tanah Amblas 16 Meter di Wonogiri : Sumur Warga Langsung Kering, Pondasi Rumah Bergeser

Setelah turun tidak lama kemudian tiba-tiba Loso tergeletak dan tidak bergerak.

Melihat itu saksi yang bersama korban, kemudian panik meminta tolong pada masyarakat termasuk korban lainnya, Sukiman (40).

Warga datang bersama-sama namun yang berani masuk dalam sumur hanya Sukiman hendak menolong Loso.

Talut Karangtengah Wonogiri Longsor, Timbun Garasi Rumah dan 5 Motor

Namun, apes ternyata Sukiman tidak lama setelah masuk dalam sumur dan hendak mengangkat Loso malah ikut tergeletak.

"Melihat keduanya tidak bergerak warga yang panik dan melapor ke Polsek, SAR, dan BPBD," terang AKP Suharno. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved