Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral Video Dirut KAI Naik Rakit Saat Tinjau Banjir, Ini Cerita di Baliknya hingga Trending Twitter

Dari pihak PT KAI pun ikut meninjau tentang normalisasi jalur pada beberapa tempat yang direndam banjir.

(Screen Shot Video Twitter)
Tangkapan layar Dirut KAI tinjau Banjir menggunakan rakit 

TRIBUNSOLO.COM - Banjir di Jakarta sudah mulai surut pada beberapa daerah di Jakarta.

Tak hanya transportasi di jalan raya saja namun dari kereta api juga sedikit terganggu.

Nilai Tanggapan Anies soal Banjir, Feri Amsari: Lebih Cocok Jadi Menkominfo atau Jubir Jokowi

Dari pihak PT KAI pun ikut meninjau tentang normalisasi jalur pada beberapa tempat yang direndam banjir.

Uniknya #DirutKAI menjadi trending di Twitter Indonesia sejak Jumat (3/1/2020) pagi.

Saat ditelusuri, ternyata tagar ini muncul karena banyaknya pengguna Twitter yang membagikan video dengan narasi bahwa Dirut KAI tengah menaiki rakit yang didorong oleh beberapa orang di tengah genangan banjir.

Hingga Jumat siang, lebih dari 3.200 twit yang mengunggah dengan tagar #DirutKAI.

Trending #DirutKAI
Trending #DirutKAI(Twitter)
 

Sejumlah akun lainnya membagikan video lainnya dengan narasi beragam.

Beberapa di antaranya mempertanyakan, mengapa Dirut KAI harus duduk di atas rakit, tak berjalan dengan beberapa orang lainnya karena air yang merendam tak terlalu dalam.

Bagaimana cerita sebenarnya dari video ini? Benarkah pria berbaju putih yang duduk di atas rakit adalah Dirut KAI?

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (3/1/2020), Vice President Public Relations PT KAI Yuskal Setiawan membenarkan bahwa sosok dalam video tersebut adalah Direktur Utama KAI Edi Sukmoro.

Namun, mengenai penilaian netizen terhadap apa yang terekam dalam video itu, menurut Yuskal, harus diluruskan.

Ia mengatakan, pada Kamis (2/1/2020), Dirut KAI melakukan peninjauan di Dipo Bukit Duri.

Saat itu, banjir merendam dengan ketinggian tidak merata.

“Melihatnya jangan dari sisi itu. Tapi lihat keseluruhan bahwa ada titik yang kedalamannya 1,5 meter,” ujar Yuskal, Jumat siang.

Menurut dia, banjir yang merendam cukup dalam sehingga peninjauan dilakukan dengan rakit.

“Ada kedalaman 1,5 meter, apa bisa dengan jalan kaki? Kan harus pakai rakit. Itu kan potongan,” kata dia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved